Bandung Zoo sesalkan pengunjung beri rokok pada Orangutan
Bandung.merdeka.com - Beredarnya video seorang pengunjung Bandung Zoo yang melemparkan rokok kepada Orangutan Kalimantan bernama Ozon,di Kebun Binatang Bandung, Selasa (6/3) di media sosial, pihak Bandung Zoo mengaku menyayangkan hal tersebut.
Marketing Communication Bandung Zoo, Sulhan Safi'i mengatakan, perilaku yang dilakukan oleh seorang pengunjung pria ini tentu bukan perbuatan terpuji. Terlebih, tersebarnya video tersebut bukanlah contoh untuk ditiru bagi masyarakat.
"Kami sudah mendapatkan videonya kemarin dan sekarang sedang kami pelajari. Tentunya kami menyayangkan perilaku yang dilakukan oleh pengunjung. Ini bukan contoh yang baik," ujar pria yang akrab disapa Aan kepada Merdeka Bandung, Rabu (7/3).
Dalam video yang ramai beredar terlihat seorang pria berkacamata tengah menyalakan rokok. Menghisapnya beberapa kali kemudian melemparkan rokok tersebut tepat ke hadapan orangutan berusia 22 tahun itu.
Orangutan berkelamin jantan tersebut pun terlihat langsung mengambil dan menghisap rokok layaknya seorang manusia. Ia menghisapnya beberapa kali sebelum akhirnya mematikan rokok tersebut.
"Kalau melihat videonya, orang tersebut memang sudah mempelajari situasinya. Kemudian rokok itu dilemparkan ke Ozon," tutur dia.
Setelah kejadian tersebut, kondisi kesehatan Ozon pun masih baik. Orangutan Kalimantan itu masih dalam kondisi sehat.
Bicara soal SOP yang dilakukan oleh Bandung Zoo, sebenarnya secara internal pihaknya telah melakukan pengawasan secara maksimal. Ada satpam yang setiap dua jam sekali melakukan patroli, 33 perawat satwa, serta head keeper yang selalu berjaga di setiap kandang satwa.
"Di setiap kandang kami berikan peringatan soal larangan memberikan pakan. Khusus untuk kandang orangutan, kita juga beri peringatan larangan memberikan rokok. Yang dilakukan pengunjug dalam video tentu saja ada unsur kesengajaan," kata dia.
Mengenai langkah yang akan diambil oleh pihak Bandung Zoo terhadap pemberi rokok tersebut masih akan dibicarakan.
"Bagaimana tindakannya nanti, besok kita akan rapat dan umumkan hasilnya bagaimana. Yang jelas tidak ada pelaporan polisi tapi ini soal etika. Bagaimana etika pengunjung itu terlihat," imbuh dia.
Atas kejadian tidak menyenangkan tersebut, pihak Bandung Zoo meminta agar pelaku meminta maaf kepada publik, bukan ke pihak Bandung Zoo. Soalnya, satwa ini milik negara.