Gunakan teknologi fiber optik, IndiHome targetkan 5 juta pelanggan tahun ini
EVP Telkom Regional III Jabar-Banten Ketut Budi Utama
Bandung.merdeka.com - Setelah berhasil menjaring 3 juta pelanggan selama tiga tahun belakangan, tahun ini pihaknya menargetkan mampu menjangkau 5 juta pelanggan IndiHome di wilayah Jawa Barat dan Banten.
EVP Telkom Regional III Jabar-Banten Ketut Budi Utama menuturkan, setelah menggunakan teknologi fiber optik yang menawarkan layanan triple play yang terdiri dari internet rumah, telepon rumah, dan tv interaktif, IndiHome berhasil secara pesat meningkatkan jumlah pelanggan.
"Telkom sebenarnya terbilang terlambat dalam mengimplementasikan fiber sebagai tulang punggung IndiHome. Selama tiga tahun ke belakang kami berhasil mendapatkan 3 juta pelanggan, tahun ini kami targetkan mendapatkan 5 juta pelanggan," ujar Ketut saat ditemui dalam acara 'IndiHome Customer Gathering', Rabu (21/2).
Menetapkan target yang terbilang tinggi, kata Ketut, ini bukan semata kepentingan Telkom. Namun, bagian dari Telkom untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah.
"Telkom berupaya semaksimal mungkin mengembangkan ini, membantu pertumbuhan ekonomi di Jabar. Memasang target 5 juta tahun ini, sedangkan selama tiga tahun kita mendapat 3 juta pelanggan, tentu kami perlu bersinergi dengan seluruh jajaran kami," ujarnya.
IndiHome Fiber merupakan layanan digital terdepan menggunakan teknologi fiber optik yang menawarkan layanan Triple Play yang terdiri dari Internet Rumah (Fixed Broadband Internet), Telepon Rumah (Fixed Phone) dan TV Interaktif (UseeTV).
IndiHome Fiber juga menawarkan layanan Dual Play yang terdiri Internet Fiber (Internet Cepat) dan Telepon Rumah (Fixed Phone) atau Internet Fiber (Internet Cepat) dan TV Interaktif (UseeTV).
Lebih lanjut Ketut menjelaskan, Jawa Barat mampu menyumbang 10 persen dari pendapatan nasional. Bila dihitung dari 3 juta pelanggan IndiHome, jumlah 300 ribu pelanggan terhitung sangat kecil.
"Bukan hanya fokus meningkatkan jumlah pelanggan, dengan penggunaan teknologi fiber optik ini jumlah gangguan menjadi menurun drastis. Kalau biasanya setiap hari gangguan mencapai 5000an, sekarang maksimal 2000an. Sekarang 85 persen gangguan sehari selesai," katanya.
Tag Terkait
LPDP Lakukan Transplantasi Karang dan Pemberdayaan Masyarakat
Novo Nordisk Indonesia Menerapkan Pendekatan Holistik
Kepengurusan IESPA 2021-2026 Baru Siap Dorong Jutaan Gamers Jawa Barat
SimpleDesa dari SVN di KBB Beri Kemudahan Bagi Kepala Desa
Segudang Manfaat Elok Terasa di Desa Wisata Stone Garden
Tahun Ini, Sertifikasi Gratis TKDN dari Kemenprin Telah Lampaui Target
Jelang KTT G20 2022, Sebuah Dialog Digelar Guna Membangun Kolaborasi
384 Pembalap Ramaikan Teras Caf 1st Series di Lembang
Karier.mu dan Kartu Prakerja Bantu Asah Kompetensi Diri
Donatur Loyal Rumah Zakat Bisa Dapat Happiness Card, Ini Keuntungannya