Serikat Perusahaan Pers membentuk Jurnalis Ekonomi Syariah (JES) di Bandung

Oleh Mohammad Taufik pada 16 Februari 2018, 11:47 WIB

Bandung.merdeka.com - Bersama dengan Serikat Perusahaan Pers (SPS), secara resmi Jurnalis Ekonomi Syariah (JES) dibentuk. Kehadiran JES ini diharap mampu menyampaikan ilmu perihal perbankan syariah secara masif kepada masyarakat.

Kepala Dinas Kominfo Jabar, Hening Widyatmoko, mengatakan potensi pasar sebesar 4,7 juta warga Jawa Barat ini perlu diberikan pemahaman terhadap masyarakat awam dan saat ini ada jalur untuk mereportasikan khusus untuk ekonomi syariah melalui JES.

"Mudah-mudahan dengan adanya JES dapat lebih masif lagi untuk menyampaikan apa itu perbankan syariah yang sebenarnya," ujar Hening saat ditemui di Hotel Courtyard, Jumat (16/2).

Kepala Kantor OJK Regional 2 Jawa Barat, Sarwono menjelaskan, sebagai sebuah profesi yang memiliki pesan moril menyampaikan literasi keuangan syariah, tentunya JES harus bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat.

"Mengingat kini literasi keuangan syariah di Indonesia masih rendah sebesar 8,11 persen yang paham tentang syariag dan 11,06 persen yang menggunakan produk perbankan syariah, jadi harus diberikan edukasi lagi lewat penyampaikan literasi keuangan syariah," papar Sarwono.

BNI Syariah yang juga bekerjasama dalam hadirnya JES mengharapkan JES bisa menjalankan tujuannya membantu pemerintah, industri syariah dan praktisi syariah serta siapa saja yang berkaitan dengan ekonomi syariah dimana JES ikut proaktif dalam menumbuhkan ekonomi syariah di Indonesia.

"Industri perbankan syariah di Indonesia saat ini menunjukkan tanda-tanda terus membaik dimana saat ini market share perbankan syariah mencapai 5,5 persen dari total pangsa pasar industri perbankan. Untuk itu, BNI Syariah bekerjasama dengan JES untuk mencapai tujuan tadi," kata Corporate Secretary BNI Syariah, Adjat Djatnika.

Tag Terkait