Pemkot Bandung gelontorkan anggaran Rp 25 miliar untuk program rumah tak layak huni

Oleh Endang Saputra pada 10 Februari 2018, 13:56 WIB

Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung menganggarkan dana sebesar Rp 25 miliar untuk program Rumah Tinggal Tak Layak Huni (Rutilahu) pada 2018 ini. Dengan dana sebesar itu, Pemkot Bandung menargetkan bisa memperbaiki sebanyak 1.200 unit Rutilahu.

Hal itu disampaiman Sekretaris Daerah Kota Bandung, Yossi Irianto pada acara Peresmian Rumah layak huni di Jalan Kopo Gg. Sukarma Area Kantor Kelurahan Babakan Asih.

"Di tahun 2017 itu kan bobot biaya per rumah sekitar Rp 15 juta, nah anggaran itu kurang untuk perbaikan rumah. Insya Allah akan didorong ke depannya sekitar Rp 25 juta, mudah-mudahan bisa Rp 50 juta, itu pasti mencukupi," ujar Yossi.

Di kesempatan tersebut, sebanyak delapan unit rumah di kelurahan Babakan Asih kecamatan Bojongloa Kaler telah rampung diperbaiki dalam program Rutilahu. Selain memanfaatkan dana dari program Rutilahu, pembangunan rumah juga didukung swadaya masyarakat.

Rumah yang berada di 5 RW telah mendapatkan bantuan yaitu milik Ika, Herman dan Komara di RW 01, Zamzam (RW 03), Sofyan (RW 05), Mudi dan Endang (RW 06).

Yossi menyampaikan bahwa bantuan Rutilahu harus tepat sasaran. Hal tersebut penting karena menurutnya, banyak masyarakat yang harus menjadi perhatian khususnya tempat tinggal.

"Kita harus memberikan perhatian lebih banyak kepada masyarakat. Itu membuktikan bahwa pemerintah maupun unsur kewilayahan mampu membantu agar masyarakat bisa lebih sejahtera," kata dia.

Yossi berharap ke depan, BKM, LPM, RT, RW maupun lurah harus mampu selektif dalam memberikan bantuan. Selain itu, Yossi juga menyarankan, untuk ke depannya harus menggunakan database. Ini memberikan bukti, bahwa kota Bandung dalam program Rutilahu tepat sasaran dan data yang diberikan pun sesuai.