Hellprint United Day 6 sukses digelar di lapangan Pussenif Bandung

Oleh Endang Saputra pada 05 Februari 2018, 11:46 WIB

Bandung.merdeka.com - Gelaran Hellprint United Day 6 sukses digelar. Ribuan penonton tumpah ruah di lapangan Pussenif PPI, Jalan Supratman, Kota Bandung, Minggu (4/2) malam. Dengan total line up 47 band yang menjadi pengisi acara, memuaskan para pecinta musik di Kota Kembang.

Event sebenarnya sudah dimulai sejak Minggu siang. Dua panggung besar disiapkan oleh panitia yakni Monster Stage dan Rawk Stage. Total 47 Band tampil secara bergantian di dua panggung yang tersebut. Setiap band tampil secara marathon selama 30 menit.

Di Monster Stage, Metalogic Independen menjadi band pembuka acara. Di saat bersamaan di Rawk Stage, Dwiratara juga tampil. Meski letak panggung bersebelahan, dengan teknik tata suara, tidak menganggu penampilan satu sama lain. Sehingga penonton pun dapat menikmati penampilan band yang di masing-masing stage.

Di Monster Stage, sejumlah band tampil secara bergantian di antaranya seperti Colours & Carousels, Flag of Hate, Vietnam Rose, Injected, Usus Buntu, Rajasinga, Kaluman, Hellcrust, Forgotten Burgerkill. Sementara di Rawk Stage sejumlah band yang tampil di antaranya The Pria Idaman, Cherry Bombshell, Fourtwenty, Stand Here Alone, Killing Me Inside, DJ Ari Irham, The Sigit, Karinding Attack.

Ketua panitia acara, Kajoel mengatakan bahwa event Hellprint kali ini berbeda dengan gelaran Hellprint United Day sebelumnya. Menurut dia, event kali ini mengusung konsep lebih fresh dengan menggabungkan beberapa genre musik seperti Jazz, Rock, Pop.

Beberapa wajah baru hadir memunculkan nuansa berbeda di event ini seperti Genre Jazz Pop Pop Indi yang diwakili oleh Band Fourtwenty. The Sigit dan Killing Me Inside dengan Genre Rock New Era. Cupumanik dengan Grungenya. Selain itu juga kolaborasi unik antara DJ Ari lrham dengan kesenian angklung. Slapitout mewakiii genre lain seperti Post Hardcore, Cherry Bomb Shell akan hadir mewakiii jajaran komunitas Indi Pop Jazz. The Pria Idaman akan mengusung Orkes Rock dan Samilion perwakilan dari genre Hip hop RnB.

"United adalah konsep baru hellprint dan supermusic id. Kita disini mengusung konsep acara musik semua genre ada. Kalau dulu 90 persen metal dan underground. Kalau sekarang berubah, genre lain bisa memeriahkan," kata Kajoel kepada awak media.

Menurut dia, band pengisi acara ini terdiri dari 10 band submit, band lokal Bandung dan beberapa band dari Iuar kota dengan total 47 Band. Sejumlah band dari luar kota yang turut tampil seperti dari Medan, Samarinda, Mojokerto, Magelang, Surabaya.

"Hellprint united day tetap akan mengusung regenerasi band-band dari berbagai perwakilan kota di Indonesia," kata dia.

Di tempat yang sama, Perwakilan Super Music ID Regional Bandung Gregorius Prahara Bayu, mengatakan gelaran Hellrprint ini sebagai bentuk dukungan untuk kreativitas anak muda di bidang musik. Pihaknya juga sengaja menampilkam band-band baru, bagaian dari regenerasi band.

"Super musik id kita terus mendukung kegiatan musik, kreativitas anak muda di bidang musik. Bukan muluk impian mengada ada, tetapi memang itu sudah komitmen. Sejak super music muncul kita mencoba mengapresiasi hobi-hobi anak muda seperti musik, olahraga. Hellprint ada di dalam itu," ungkapnya.

Antusias penonton, lanjut Bayu terbilang cukup besar. Tercatat sekitar 10 ribu penonton yang hadir dalam gelaran Hellprint United Day 6.

Karinding Attack dan Killing Me Inside menjadi band penutup di Rawk Stage. Sementara Cupumanik dan Sir Iyay menjadi band penutup di Monster Stage.

Â

Â

Â

Tag Terkait