Melihat dari dekat hamparan sawah abadi milik Pemkot Bandung

Oleh Mohammad Taufik pada 25 Januari 2018, 18:44 WIB

Bandung.merdeka.com - Selama ini Kota Bandung telah dikenal sebagai kota yang memiliki beragam taman tematik. Namun keberadaan taman tematik ini hanyalah sebagian kecil dari ruang terbuka hijau (RTH) yang dimiliki Kota Bandung.

Lebih dari itu, Kota Bandung ternyata memiliki sawah abadi berupa hamparan persawahan yang terbentang luas yang juga berfungsi sebagai RTH. Lokasinya berada di Kelurahan Cisurupan, Kecamatan Cibiru. Tak hanya areal persawahan, di lokasi ini juga dimanfaatkan ladang untuk bercocok tanam warga sekitar.

Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial berkesempatan meninjau lokasi sawah abadi. Dalam peninjauan ini Oded didampingi Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Elly Wasliah.

Oded mengatakan sawah abadi ini merupakan aset Pemkot Bandung yang dikelola Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung (Dispangtan). Sawah ini masih tergolong produktif berkat kontribusi para petani setempat. Di lokasi tersebut sawah abadi berada di dua RW yakni RW 5 dan RW 8.

"Dari total aset sawah Pemkot Bandung seluas 32,8 hektare, di sini (RW 8) ada sekitar 14 hektare," ujar Oded saat meninjau sawah abadi, Kamis (25/1).

Oded menyebut bahwa dalam pengelolaan sawah abadi itu melibatkan warga setempat dengan sistem bagi hasil 70:30. Sistem bagi hasil yakni sebanyak 70 persen untuk warga dan 30 persen untuk Pemkot Bandung dan masuk ke kas daerah.

"Sawah ini digarap oleh para petani setempat. Alhamdulillah dari mengelola tanah ini mereka mendapat penghasilan dan Pemkot mendapat kontribusi sekitar Rp 350 juta setahun," katanya.

Namun demikian, kata Oded, keberadaan sawah abadi ini hanya berkontribusi sebesar 5 persen untuk memenuhi kebutuhan warga Bandung. Berdasarkan catatan Dispangtan, tingkat konsumsi beras warga Bandung mencapai 600 ton per hari.

"Jadi untuk memenuhi angka 600 ton itu kita masih perlu mendatangkan dari luar Kota Bandung," ungkap Oded.

Untuk itu, Oded berencana menambah aset sawah abadi di Kota Bandung. "Kita akan komitmen ke depan untuk menambah kuantitas dan kualitas lahannya. Selain berfungsi sebagai lahan produktif, lahan ini juga berfungsi sebagai ruang terbuka hijau," katanya.

Akses jalan menuju sawah abadi terbilang cukup mudah. Dari alun-alun Ujung Berung cukup mengikuti jalan ke arah Cisurupan. Jalan-jalan berkelok dan sempit cukup menyulitkan jika menggunakan kendaraan roda empat. Namun pemandangan indah akan terbayar setelah berada di lokasi.

Tag Terkait