Tanggulangi banjir, Pemkot Bandung buka layanan jemput sampah kasur gratis
Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung melalui PD Kebersihan membuka layanan penjemputan sampah khusus berkuran besar seperti kasur, lemari, meja, kursi, sofa, kulkas dan beragam barang lainnya. Program ini digagas untuk mengurangi sampah besar yang sering dibuang oleh oknum masyarakat tak bertanggung jawab ke sungai.
Dirut PD Kebersihan Deni Nurdyana mengatakan, selama ini pihaknya kerap mendapati sampah berukuran besar di Sungai. Karena ukurannya besar, sampah seperti kasur hingga sofa ini kemudian tersangkut dan menghambat aliran air sungai. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab banjir.
"Memang selama ini kita kerap mendapati sampah berukuran besar yang dibuang ke sungai. Rata-rata seperti kasur kapuk kemudian ada kursi sofa. Sampah berukuran besar ini menjadi salah satu penyebab banjir, karena memang itu menghambat aliran air sungai karena 'nyangked' (tersangkut)," ujar Deni kepada wartawan, Rabu (24/1).
Jangan buang sampah ke sungai
© 2018 merdeka.com/Istimewa
Deni mengungkapkan, bagi warga yang membutuhkan layanan penjemputan sampah besar ini dapat menelepon PD kebersihan di nomor 022-7207889 dan media sosial @pdkebersihanbdg.
Selain layanan penjemputan, masyarakat juga bisa menitipkan di delapan lokasi khusus yang telah ditentukan seperti di Jalan Sadangserang No 10, Jalan Pasir Impun No 48, Jalan Sekelimus Barat No 10, Jalan Cicukang No 12, Jalan Raya Cibatu No 1, Gang Kina No 12 Pajajaran, Jalan Babakan Sari No 64 dan Jalan Surapati No 126.
"Nantinya sampah yang terkumpul akan diangkut oleh petugas setiap Hari Jumat mulai pukul 8.00 WIB hingga 11.00 WIB," katanya.
Deni menyebut sampah berukuran besar selanjutnya tersebut akan langsung dibuang ke TPA Sarimukti. Namun dia mempersilakan bila ada warga yang ingin mendaur ulang sampah tersebut.
"Jadi untuk pembuangan akhir tetap ke Sarimukti. Tapi kita liat dulu mana yang bisa dibuang atau dicacah. Kalau ada yang mau memanfaatkan silakan asal jangan dibuang ke sungai saja.," ungkapnya.
Deni menambahkan bahwa pogram ini menjadi bagian program Citarum Harum. Diharapkan tidak ada lagi warga yang membuang sampah ke sungai. "Jadi untuk sementara kita gratiskan," ujar Deni.