Calon pendamping Emil di Pilgub Jabar akan diputuskan para ketum partai pengusung

Oleh Mohammad Taufik pada 27 Desember 2017, 09:52 WIB

Bandung.merdeka.com - Penentuan sosok yang akan menjadi pendamping Ridwan Kamil di Pilgub Jabar memasuki babak baru. Jika sebelumnya, penentuan sosok calon akan diputuskan sendiri oleh Ridwan Kamil berdasarkan hasil opini para tokoh Jabar dan hasil survei, saat ini kembali berubah.

Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut jika penentukan siapa sosok wakilnya di Pilgub Jabar akan diputuskan oleh para ketua umum di tingkat DPP yang tergabung dalam partai koalisi, yakni NasDem, PKB dan PPP.

Hal ini, kata Emil, merupakan salah satu poin pertemuan - pertemuan dengan tiga ketua DPW partai koalisi yakni Ketua DPW PPP Jawa Barat Ade Munawaroh Yasin, Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda dan Ketua DPW NasDem Jabar Saan Mustopa pada Minggu (24/12) kemarin.

"Ketiganya kita bersepakat pilihan wakil itu diserahkan ke DPP. Jadi bukan saya yang memutuskan, bukan DPW yang memutuskan tapi silaturahmi para ketua umum (partai koalisi)," ujar Emil kepada wartawan, Senin (25/12) malam.

Emil mengaku belum dapat memastikan waktu pengumuman wakilnya tersebut. Sebab dirinya menunggu para ketua umum partai koalisi yang akan menentukan posisi wakilnya. "(Ketua Umum partai koalisi) akan memutuskan dalam waktu dekat," katanya.

Emil pun mengungkapkan jika hingga saat ini, ada enam kandidat wakil masih berpeluang untuk menjadi pendampingnya di Pilgub Jabar. Enam kandidat ini merupakan enam peserta yang sebelumnya telah diwawancarai oleh tokoh Jabar dalam acara forum diskusi yang digelar beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui ada enam kandidat yang berasal dari kader partai koalisi tersebut, yakni Uu Ruzhanul Ulum (PPP), Saan Mustopa (Nasdem), Maman Imanulhaq (PKB), Syaiful Huda (PKB), Daniel Mutaqien (Golkar), Asep Maoshul (PPP).

Saat ditanya calon yang paling berpeluang untuk mendampinginya, Emil pun enggan berkomentar. Dia menyebut jika semua kandidat memiliki peluang sama.

"Enggak bisa karena sudah pernah disodorkan nama yang ada itu. Sama seperti yang dulu masih 6 (kandidat)," katanya memungkasi.