Disbudpar Bandung potensi kembangkan potensi musisi indie
Ilustrasi mudik indie
Bandung.merdeka.com - Perkembangan musik indie Bandung memang terus menuai kiprah gemilang. Tak hanya di dalam negeri, justru dikancah mancanegara musisi indie asal Kota Kembang mendapat tempat yang begitu luar biasa. Sebut saja Mocca, Bottle Smokers, Speaker First, The Sigit, dan Karinding Attack.
Kesuksesan sederet musisi indie mencuri perhatian penikmat musik dunia ini membuat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung berupaya untuk konsen terhadap hal itu. Bahkan, mulai 2018, Disbudpar akan secara konsisten memberi ruang berekspresi bagi para musisi indie.
Kepala Disbudpar Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari mengatakan, salah satu bukti dukungan pemerintah kota terhadap musisi indie Kota Kembang adalah dengan diselenggarakannya Bandung Music Frontyard, Rabu (20/12).
Kegiatan tersebut merupakan sebuah program tahunan bermusik bagi para musisi muda Kota Bandung. Dimana program ini jadi sebuah wadah kreativitas, komunikasi dan bertukar informasi tidak hanya dari kalangan musisi, tetapi dari berbagai seni lainnya.
"Bandung Music Frontyard ini semacam kick off sub sektor musik. Tahun depan akan ada beberapa kegiatan lain ya tentunya soal musik karena Bandung ini luar biasa sekali ya potensinya. Bandung dikenal sebagai gudangnya musisi, makanya kita mau memberikan wadah untuk itu," ujar Kenny kepada Merdeka Bandung, Rabu (20/12).
Disbudpar Kota Bandung kini memang tengah membidik ke arah pembentukan ekosistem ekonomi kreatif sub sektor musik. Selain dapat melahirkan regenerasi yang berkualitas, juga diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi baik bagi para musisi dan masyarakat Bandung pada umumnya.
"Sebenarnya tidak hanya musik, saya rangkul semuanya seperti feshion dan kuliner. Mulai sekarang kita kenali dulu dunianya seperti musik indie ini, mendengar keinginan mereka, lalu mengemasnya menjadi sebuah ide yaitu mau dikemanakan musisi indie ini. Harus rutin melakukan komunikasi," papar dia.
Mulai tahun 2018, akan lebih banyak lagi festival musik. Tak hanya gelaran musik di dalam ruangan, pihaknya juga akan berupaya memanfaatkan tuang terbuka publik seperti Taman Musik, dan taman-taman lainnya yang akan di Bandung untuk menyelenggarakan acara musik yang melibatkan para musisi indie Kota Kembang.
Tag Terkait
LPDP Lakukan Transplantasi Karang dan Pemberdayaan Masyarakat
Novo Nordisk Indonesia Menerapkan Pendekatan Holistik
Kepengurusan IESPA 2021-2026 Baru Siap Dorong Jutaan Gamers Jawa Barat
SimpleDesa dari SVN di KBB Beri Kemudahan Bagi Kepala Desa
Segudang Manfaat Elok Terasa di Desa Wisata Stone Garden
Tahun Ini, Sertifikasi Gratis TKDN dari Kemenprin Telah Lampaui Target
Jelang KTT G20 2022, Sebuah Dialog Digelar Guna Membangun Kolaborasi
384 Pembalap Ramaikan Teras Caf 1st Series di Lembang
Karier.mu dan Kartu Prakerja Bantu Asah Kompetensi Diri
Donatur Loyal Rumah Zakat Bisa Dapat Happiness Card, Ini Keuntungannya