Resmi dibuka, Oded sebut Bandung Air Show bawa dampak positif bagi Bandung

Oleh Farah Fuadona pada 09 November 2017, 12:30 WIB

Bandung.merdeka.com - Bandung Air Show (BAS) 2017 resmi dibuka pada hari ini, Kamis, 9 November 2017 di Landasan Udara Husein Sastranegara. Pembukaan event yang digelar untuk keempat kalinya ini, menandai dimulainya acara BAS selama selama 4 hari mulai dari tanggal 9 - 12 November 2017.

Acara BAS 2017 dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial yang disaksikan langsung Danlanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb. M. Iman Handojo serta para tamu undangan. Pembukaan acara dilakukan secara simbolis ditandai dengan melepaskan 'kolecer' Secara bersama dan diikuti ribuan kolecer yang dilepaskan oleh tamu undangan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan menyaksikan tiga unit pesawat tipe Hercules C130 melintas di atas venue acara. Pesawat Hercules C130 ini merupakan pesawat angkut berat untuk situasi perang dan bantuan kemanusiaan.

Oded mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi digelarnya Bandung Air Show pada tahun ini. Sebab acara ini dapat kembali digelar untuk keempat kalinya.

"Alhamdulillah hari ini kami menyelenggarakan BAS untuk ke empat kali, kerja sama dengan Lanud Husein. Saya ucapkan ke Danlanud terima kasih karena acara ini juga digelar dalam rangka Hari Jadi Kota Bandung dengan rangkaian Hari Pahlawan," ujar Oded di sela acara.

Menurut Oded, digelarnya Bandung Air Show ini membawa dampak positif untuk Kota Bandung. Terlebih Kota Bandung menjadi pusat industri dirgantara di Indonesia.

"Bandung jadi barometer dirgantara ini sangat beralasan karena dari bandung dulu pada tahun 1935 dibuat pesawat di Bandung. Lalu Bandung dipilih Soeharto jadi kota indsutri pesawat terbang namanya PT DI. Jadi ini sangat beralasan Bandung jadi kota dirgantara. Mulai pesawat CN 235 super puma, kemudian N Bel, Saya tahu karena 16 tahun bekerja di PT DI," katanya.

Oded pun berharap acara BAS ini menjadi daya tarik untuk menarik wisatawan. Jumlah pengunjung yang datang pun lebih banyak. "Semoga agenda hari ini bisa menjadi ajang wisata hiburan untuk warga dan warga lain sekitar. Kalau tahun lalu capai 80 ribu sekarang 100 ribu pengunjung," ujar dia.

Senada dengan Oded, Danlanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb. M. Iman Handojo mengatakan bahwa Kota Bandung memang sangat identik dengan sejarah dunia penerbangan di tanah air.

"Di Kota Bandung ini sejarah pesawat pertama TNI AU. Di sini pusat pemeliharaan ada kehormatau TNI AU" katanya.

Disinggung terkait potensi Kota Bandung menjadi kota wisata dirgantara ke depan, Iman tak menampik hal tersebut. Menurutnya kota Bandung memiliki peluang yang cukup besar menjadi kota wisata Dirgantara.

"Konsepnya nanti kerja sama ada Lanud Sulaeman karena disana tanahnya lebih luas. Di sana bisa kita gelar even internasional seperti ada festival balon udara. Kalo di Husein ini kan digunakan untuk penerbangan sipil, sementara di Sulaeman biasa digunakan khusus untuk latihan olahraga Dirgantara dan militer pesawat, selain itu ada landasan untuk terjun," kata Iman.