Begini cara kerja aplikasi Lojek untuk ojek pangkalan
Bandung.merdeka.com - Pemkot Bandung menyiapkan teknologi berbasis aplikasi bagi ojek pangkalan agar bisa bersaing dengan ojek online. Aplikasi yang digagas Dinas Tenaga Kerja adalah Lojek yang merupakan kependekan dari Lokal Ojek.
Aplikasi yang tengah dalam pengembangan ini didesain khusus untuk ojek pangkalan mendapatkan penumpang lewat media pesanan online. Sama halnya dengan sistem pemesanan ojek lainnya seperti Gojek, Grab, atay Uber.
Pengembang aplikasi Lojek, Ridwan Effendy mengatakan aplikasi ini memang membantu ojek pangkalan menerima pesanan secara online sesuai perkembangan zaman yang saat ini memanfaatkan teknologi. Aplikasi ini memiliki dua sistem. Sistem pertama Lojek untuk pelanggan yang bisa diunduh di ponsel warga yang akan menjadi calon penumpang.
"Jadi masyarakat bisa unduh di playstore atau appstore. Kemudian registrasi. Kalau mau pesan tinggal pilih lokasi penjemputan sama tujuan. Sama aja kayak order ojek online lainnya," kata Ridwan dalam sosialisasi aplikasi Lojek di Terminal Leuwipanjang, Selasa (17/10).
Sementata sistem untuk ojek pangkalannya berbeda. Di setiap pangkalan akan terinstall satu ponsel dengan aplikasi 'Pangkalan'. Aplikasi ini hanya bisa diakses oleh operator atau perwakilan ojek di setiap pangkalan. Sehingga tidak diwajibkan setiap pengemudi ojek memiliki telepon seluler canggih yang harus bisa online.
Aplikasi di pangkalan ojek, kata Ridwan, nantinya akan mengatur pesanan dan pengemudi yang akan melayani. Ojek pangkalan yang akan melayani penumpang didasarkan pada antrian dengan menggunakan smartcard yang dimiliki pengemudi.
"Jadi datang ke pangkalan, ojek akan mendaftarkan antrian lewat 'tap' dari smartcard yang dipunya. Mereka akan terima orderan berdasarkan antrian siapa ojek yang datang dan dapat pesanan duluan. Mereka akan menuju lokasi calon penumpang sesuai alamat yang diberikan penumpang," ucap Ridwan.
Ridwan menambahkan, pemesan nantinya akan mendapat informasi soal pengemudi dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Ojek pangkalan yang akan melayani merupakan yang terdekat dari lokasi penjemputan penumpang.
Menurutnya secara keseluruahn aplikasi sudah siap digunakan. Tinggal penyempurnaan terutama untuk tarif yang akan berlaku serta radius penjemputan penumpang yang juga akan dibatasi.
"Pengaturan ojeknya tetap tergantung pangkalan. Yang penting ojek-ojek yang ada di pangkalan diregistrasi dulu dalam aplikasinya," pungkasnya.