Penataan kabel, Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung pindahkan kabel ke bawah tanah
Penataan kabel di Kota Bandung
Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) melakukan penataan terhadap kabel-kabel yang melintang di sejumlah ruas jalan di Kota Bandung. Dalam penataan kota yang lebih asri dan nyaman, DPU melakukan pemotongan Kabel Udara dalam rangka mewujudkan program 'Bandung Tanpa Kabel'.
Pemotongan kabel dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung Iskandar Zulkarnain dan Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Ismail di simpang Jalan Naripan - Braga Kota Bandung, Senin (18/9).
Kepala DPU Kota Bandung Iskandar Zulkarnain mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan keindahan kota Bandung. Selain itu pemotongan kabel juga bertujuan untuk memindahkan kabel ke bawah tanah yang merupakan sarana dan utilitas saluran infrastruktur jaringan komunikasi yang dapat digunakan secara bersama oleh seluruh penyelenggara layanan komunikasi yang dilakukan secara terpadu dengan perencanaan dan penataan estetika kota.
Pria yang akrab disapa Zul ini menyebut, penempatan jaringan optik yang tidak beraturan merupakan salah satu persoalan yang menambah kekumuhan kota. Sehingga perlu dikendalikan agar selaras degan kaidah dan tata ruang estetika kota serta menciptakan suasana kota yang indah, tertib dan nyaman bagi masyarakat.
"Oleh karena itu bentangan kabel di atas jalan akan menimbulkan gangguan-gangguan terhadap jaringan komunikasi yang banyak digunakan warga terutama terhadap kegiatan perekonomian,"ujar Zul kepada wartawan.
Menurutnya, pengendalian tersebut sangat diperlukan, karena pembanguan kabel serat optik dan bawah tanah saat ini dilakukan oleh masing-masing pengusaha telekomunikasi.
"Maka dari itu, penyelenggaan ducting bersama bisa menjadi solusi untuk mengatasi persoalan kabel. upaya tersebut merupakan salah satu program pemkot bandung dalam mewujudkan bandung bebes kabel," katanya.
Lebih lanjut Zul mengatakan, bahwa dinas PU Kota Bandung menyediakan infrastruktur pendukung seperti itu agar terintegrasi dengan pembangunan trotoar dan aliran drainase yang selanjutnya dapat mendukung bersama Diskominfo terutama untuk mempermudah jaringan komunikasi dalam menata dan mendirikan jaringan.
"Alhamdulillah pembangunan fasilitas ducting di beberapa ruas jalan kota Bandung ini dimulai sejak tahun 2014 dan sampai tahun 2016 membangun jalan sepanjang 31.708 meter. Pada tahun 2014 sepanjang 9.894 meter, di tahun 2015 sepanjang 15.514 meter dan tahun 2016 sepanjang 6.300 meter. Hal tersebut akan terus dikembangkan di tahun berikutnya. Khusus jalan naripan yang akan dilakukan penurunan kabel kami membangun fasilitas ducting di tahun 2016 yang berupa pipa paralon diameter 6 inci, sebanyak 8 buah selongsong yang panjangnya 1700 meter. mulai dari simpang Braga sampai dengan simpang Jalan Sunda dilengkapi dengan fasilitas mainhole dan tiang distribusi di beberapa titik," paparnya.
Dirinya berharap, pembangunan ducting bersama diharapkan menjadikan manfaat yakni kota menjadi bersih dari kabel udara, indah dan teratur.
"Tidak perlu lagi gali lobang dan tutup lobang terutama di ruas jalan yang dimana sudah tertata rapi. Selain itu mengurangi biaya pemliharaan di kota Bandung serta ducting bersama juga mewujudkan smart city yang membangun setiap orang kerjasama berbasis inovasi dan teknologi," pungkasnya.
Tag Terkait
LPDP Lakukan Transplantasi Karang dan Pemberdayaan Masyarakat
Novo Nordisk Indonesia Menerapkan Pendekatan Holistik
Kepengurusan IESPA 2021-2026 Baru Siap Dorong Jutaan Gamers Jawa Barat
SimpleDesa dari SVN di KBB Beri Kemudahan Bagi Kepala Desa
Segudang Manfaat Elok Terasa di Desa Wisata Stone Garden
Tahun Ini, Sertifikasi Gratis TKDN dari Kemenprin Telah Lampaui Target
Jelang KTT G20 2022, Sebuah Dialog Digelar Guna Membangun Kolaborasi
384 Pembalap Ramaikan Teras Caf 1st Series di Lembang
Karier.mu dan Kartu Prakerja Bantu Asah Kompetensi Diri
Donatur Loyal Rumah Zakat Bisa Dapat Happiness Card, Ini Keuntungannya