Posyandu di Bandung terbaik tingkat nasional

Oleh Farah Fuadona pada 22 Agustus 2017, 21:24 WIB

Bandung.merdeka.com - Sekretaris Daerah Kota Bandung sekaligus ketua Pokjanal Kota Bandung Yossi Irianto mengatakan bahwa pelayanan kesehatan melalui Posyandu merupakan kebutuhan yang utama. Hal tersebut sejalan dengan karakteristik posyandu sebagai kegiatan pelayanan kesehatan dari, oleh dan untuk masyarakat.

Dengan didasari nilai nilai gotong royong menuju kemandirian dan keswadayaan serta dalam rangka membangun kesadaran dan mencegah berbagai ancaman kesehatan, posyandu di hadir untuk masyarakat dengan kualitas yang baik. Yossi merasa bangga karena dalam perkembangannya posyandu mampu menjadi salah satu ujung tombak peningkatan kualitas kesekatan masyarakat.

"Ya salah satunya posyandu Wijayakusuma di Kecamatan Coblong yang berhasil dinobatkan sebagai posyandu terbaik tingkat nasional. Nah kota Bandung saat ini tidak hanya satu posyandu saja, dihadapan yang lainnya mampu seperti Posyandu Wijayakusuma,"ujar Yossi saat menyampaikan arahan pada acara Final Olimpiade Kader Posyandu Tingkat Kota Bandung Tahun 2017 di Pendopo Kota Bandung, Selasa (22/8).

Ditambahkan Yossi, peran kader sangatlah penting karena sebagai ujung tombak sebuah posyandu.

"Maka dalam acara final ini kader posyandu harus menunjuk yang terbaik kepada juri. Buktikan bahwa kader kader posyandu kota Bandung bisa memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat," katanya.

Sementara itu, kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung Dedi Supandi menyampaikan, berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung terkait dengan pengembangan posyandu. Diantaranya dengan mengoptimalkan penguatan kelembagaan maupun peningkatan kapasitas kader posyandu sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan dasar.

Menurut Dedi, sejalan dengan karakteristik posyandu dimana berbasis pelaksanaan kegiatan dengan didasari nilai gotong royong yang mandiri melalui metode pemberdayaan masyarakat, maka kegiatan yang dilakukan setiap tahun melakukan evaluasi melalui pendekatan kontetitif yang biasa disebut Olimpiade Keder Posyandu.

"Dimana kegiatan ini diharapkan menjadi peningkatan kapasitas dan wawasan dalam melaksanakan pelayanan,"ujarnya.

Ditambahkan Dedi, pelaksanaan olimpiade tingkat kota Bandung tahun 2017 tahap satu dilakukan 26-27 Juli , dengan melakukan penilaian pada 30 orang kader posyandu terbaik. Setelah hasil seleksi, menghasilkan 15 kader posyandu untuk dinilai kembali di Final.

"Pada kegiatan hari ini diseleksi kader terbaik untuk mewakili kota Bandung di tingkat provinsi Jabar," ucap Dedi

Dirinya berharap kader posyandu yang terpilih bisa membawa kota Bandung juara di tingkat provinsi.

"Mudah mudahan kota Bandung bisa menjadi juara dan terus berkontribusi memberikan pelayanan dalam hal kesehatan untuk masyarakat,"pungkasnya.

Berikut nama kader yang masuk final olimpiade posyandu kota Bandung :

Ati Safitri Darwin dari posyandu Marga Harga 16 Kecamatan buah batu, Ihat Solihat dari posyandu Melati ll kecamatan Babakan Ciparay, Sri Mulyani dari posyandu Sakura 15 kecamatan Kiara condong, Imas Darsih posyandu Melati kecamatan Coblong, Tatar Diyanti posyandu Bougenville kecamatan Arcamanik, Cucu Rodiah posyandu Melati kecamatan Cibiru, Nenden Khodijah posyandu Mawar kecamatan Regol, Maryati posyandu Nusa indah kecamatan Bandung Kidul, Yeti Rohaeti posyandu Binangkit kecamatan Andir, Nina Sri Mulyani posyandu Anggrek kecamatan ujung Berung, Ulah Durlaia posyandu Mana V kecamatan Sukasari, Widiyanti posyandu Nusa Indah kecamatan Cibeunying Kaler, Supriati posyandu Melati 7 kecamatan panyileukan, Sri Mulyani posyandu Puspa Dewi 2 kecamatan Bandunf Kulon, Hany Hardiany posyandu mangga 3 kecamatan Sukajadi.

Tag Terkait