Karnaval Kemerdekaan di Bandung bakal dihadiri Presiden Jokowi
Bandung.merdeka.com - Kota Bandung didapuk menjadi tuan rumah Karnaval Kemerdekaan RI ke-72 tahun ini. Karnaval bertajuk 'Pesona Parahyangan' tersebut bakal dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Karnaval tahunan tersebut bakal digelar akhir pekan atau Sabtu 26 Agustus yang mengambil titik kumpul di Gedung Sate, Jalan Diponegoro dan berakhir di Alun-Alun Bandung.
Kepala Staf Kantor Kepresidenan Teten Masduki âmengatakan, mengambil tajuk Pesona Parahyangan artinya akan ada suguhan sejuta pesona yang melibatkan seribuan pelajar dan mahasiswa. Diperkirakan ada 1.000 pelajar yang turut ambil bagian dalam menyemarakan rangkaian HUT RI ini.
"Ownershipnya Nasional, kemarin sudah dibahas rutenya dari Gedung Sate sampai Balai Kota. Kemungkinan ada tiga panggung untuk pembuangan arak - arakan," kata Teten dalam rapat persiapan di ruang Sangga Buana, Gedung Sate Kota Bandung Jawa Barat, Senin (21/8).
Presiden Jokowi akan memimpin langsung pembukaan karnaval tersebut. Pemukulan kentongan yang diikuti 100 pemukul kentongan menandai dimulainya karnaval. Dalam pembukaan, Addie MS akan memimpin dalam menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Karnaval Kemerdekaan direncanakan akan dimeriahkan 43 kontingen dari berbagai unsur lintas budaya, komunitas, provinsi, kabupaten dan kota. Di antaranya, Drum Band Changka Panorama Secapa TNI Angkatan Darat, anggota Pramuka pembawa bendera merah putih, Paskibraka Jawa Barat membawa bendera negara peserta Konfrensi Asia Afrika (KAA), Jember Fashion Carnival, barisan 50 pemuda pemudi berkostum harmoni nusantara, pemain enggrang Jack Obin, rombongan atlet senam indah Kota Bandung, mojang lenjang dan jajaka gandang priangan.
Kemudian ada juga rombongan Rebana Pondok Pesantren Nurul Iman, Kuda Renggong Sumedang, barisan Jaringan Kerjasama Antar Umat Beragama (Jaka Tarub), kerjasama masyarakat adat Jawa Barat, komunitas Cosplay Bandung dan partisipasi siswa Bandung International School (BIS) mengenakan pakaian Negara masing - masing.
Meski pemerintah pusat berstatus penyelenggara, namun untuk teknis pelaksanaan karnaval pihaknya menyerahkan pada Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung. Sebab pemerintah daerah nantinya akan lebih tahu konten lokal untuk mensukseskan kegiatan tersebut. â "Untuk kontennya kami serahkan ke daerah karena lebih tahu," terangnya.