Muka air di Waduk Panunjang menurun, PDAM Tirtawening darurat air baku

Oleh Mohammad Taufik pada 19 Agustus 2017, 13:28 WIB

Bandung.merdeka.com - Musim kemarau yang melanda wilayah Bandung membuat pasokan air baku ke PDAM Tirtawening Kota Bandung berkurang. Danau Cipanunjang di Pangalengan, Kabupaten Bandung yang menjadi salah satu sumber air baku PDAM Tirtawening mengalami penurunan muka air.

Hal itu diungkapkan Dirut PDAM Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi saat melakukan pemantauan kondisi air di Waduk Panunjang, Kabupaten Bandung, Jumat(18/8).

Menurut Sonny, muka air danau yang biasanya memiliki ketinggian 13 meter, saat ini sudah menurun menjadi 6 meter. Kondisi ini kata dia sangat berpengaruh untuk suplai air kepada para pelanggan PDAM.

"Ini kan kemarin mulai dari hari Minggu sampai dengan hari ini debit yang masuk ke (Pipa) Badak Singa itu ada gangguan. Biasanya masuk 1.800 liter/detik, tapi sekarang hanya 900 liter/detik. Karena itu, kami cek langsung ke lapangan, ternyata memang ada penyusutan 6 meter," ujar Sonny kepada wartawan di sela pemantauan di Waduk Panunjang, Kabupaten Bandung.

Sonny menjelaskan, PDAM Tirtawening memanfaatkan sumber air baku yang tertampung di dua waduk (danau) yakni Panunjang dan Cileunca. Setelah diolah air baku tersebut kemudian didistribusikan ke seluruh pelanggan di Kota Bandung.

"Kita udah bisa lihat bersama bahwa kondisi air yang tertampung di dua danau ini kondisinya sudah terus menurunnya hari ini," katanya.

Sonny mengaku, pihaknya akan berkoordinasi dengan PT Indonesia Power yang juga memanfaatkan air di danau tersebut untuk menggerakan turbin. Koordinasi dilakukan untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi yang membuat penurunan muka air di dua danau sumber air baku

"Kami coba koordinasi dengan pihak Indonesian power apa yang terjadi, karena memang ini menjadi andalan PDAM Bandung dan juga Indonesia Power. Selain akibat musim kemarau, aktivitas perkebunan atau pertanian akhirnya banyak sedimen yang menyebabkan pendangkalan danau," ujarnya.

Tag Terkait