Program Layad Rawat, dokter muda cantik ini bakal datangi rumah pasien

Oleh Mohammad Taufik pada 27 Juli 2017, 10:42 WIB

Bandung.merdeka.com - Pemkot Bandung baru saja meluncurkan program 'Layad Rawat'. Inovasi di bidang kesehatan ini digagas untuk memberikan pelayanan dasar kesehatan kepada masyarakat dengan mendatangi langsung orang yang sakit di rumah warga.

Indah Kusumaningrum (23), merupakan bagian dari 1.598 tenaga medis yang ikut dalam program 'Layad Rawat' Pemkot Bandung. Dimana dari jumlah tersebut terdapat 87 dokter, 184 bidan, 23 ahli gizi dan tenaga kesehatan lainnya.

Sarjana kedokteran lulusan Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) angkatan 2012 ini ditunjuk oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjadi duta program Layad Rawat. Tugasnya mensosialisasikan program Layad Rawat agar lebih dikenal oleh masyarakat.

"Saya di sini tugasnya dari tim dokternya. Saya langsung diminta Kang Emil (jadi duta program Rawat Layar). Kenalnya dari Instagram," ujar dara cantik kelahiran Padang, 9 April 1995 ini.

Indah sendiri memang belum bisa menangani langsung pasien yang sakit. Untuk sementara waktu, dia bertugas mendampingi dokter saat menangani warga.

"Kalau saya hanya mendampingi. Saya masih asisten dokter, saya dokter muda yang mendampingi dokter-dokter senior juga. Kalau nanti sudah lulus saya bisa nyoba juga (menangani warga yang sakit). Jadi untuk saat ini Saya hanya mendampingi dokter dari tim dan menginformasikan layanan Layad Rawat ini," katanya.

Indah menyampaikan, masyarakat yang akan memanfaatkan layanan ini cukup lewat telepon. Nantinya server akan menelepon puskesmas terdekat sesuai dengan domisili pasien di Puskesmas. Setelah itu nanti ada dokter jaga yang akan datang ke rumah warga yang membutuhkan pertolongan.

"Otomatis dokter itu bareng dengan motor ambulance pergi ke rumah pasien sampai ke gang-gang juga. Jadi sebetulnya kita sudah stand by di puskesmas. Ketika ada yang nelepon ke 119 kita pakai motor ambulance hampir sama saja dengan ketika berjaga di UGD jadi pasien apa saja bisa datang," katanya.

Indah menilai, program ini sangat efektif untuk memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat. Sebab banyak pasien tidak bisa datang ke rumah sakit karena berbagai faktor, seperti ekonomi atau kondisi fisik yang tidak memungkinkan.

"Kalau sekarang sudah disahkan dan diperkenalkan langsung oleh Kang Emil sendiri, jadi otomatis banyak banget yang mendukung terutama dari tim medis teman-teman sejawat di Kedokteran. Jadi intinya saya sangat mendukung," katanya.

Tag Terkait