Tingkatkan minat baca masyarakat, ini yang dilakukan Pemkot Bandung

Oleh Farah Fuadona pada 25 Juli 2017, 23:17 WIB

Bandung.merdeka.com - Pemkot Bandung terus melakukan upaya untuk meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat.  Hal ini untuk mendorong  sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

Kepala Bidang Pengeloaan Perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kota Bandung IW Ginting mengatakan, pihaknya berupaya untuk mewujudkan minat baca dikalangan masyarakat dan mempermudah masyarakat dalam hal mengakses bahan bacaan atau Buku.

"Sasaran kami selain meningkatkan minat baca juga memperkaya  bahan bacaan di perpustakaan daerah Kota Bandung  yang akan didorong untuk lebih maju. Selain itu ada gerakan membaca yang dari tahun  2015 telah dicanangkan yaitu Gemas (Gerakan maca sauyunan)," ujar Ginting dalam kegiatan Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Selasa (25/7).

Menurut dia, untuk mencapai sasaran tersebut pihak Dispusip melaksanakan berbagai kegiatan yag diantaranya meningkatkan jumlah pemustaka agar lebih banyak datang ke Perpustakaan Daerah.

"Dengan menjemput pemustaka, dari PAUD dan TK serta SD hingga kelas 3  yang tidak memiliki kendaraan kita akan siapkan dan kita jemput atau bisa juga perpustakaan  keliling kita yg datang ketempat pemustaka," katanya Â

Selain itu, pihak Dispusip akan lebih rutin mendatangi tempat berkumpul masyarakat seperti taman-taman yang dibangun pemerintah.  Hal ini untuk memudahkan akses masyarakat untuk membaca buku.

"Kalau di taman-taman sekarang sudah ramai jadi selain mereka membawa keluarga rekreasi juga bisa sambil bersantai dengan membaca Buku Perpustakaan dari perpustakaan keliling yang kami tempatkan secara bergilir," ucapnya.

Berkaitan dengan koleksi bacaan Ginting mengatakan Dispusip, pihaknya selalu menganggarkan  tiap tahun untuk memperbaharui Kolesksi Bacaanya, baik dari sumbangan maupun dari Anggaran.

"Dan kami sudah meningkatkan 30 ribu judul bahan bacaan untuk tahun ini dan kedepan akan terus bertambah dari 75 ribu hingga target sebanyak 500 ribu judul," pungkasnya.

Tag Terkait