Kolaborasi solusi utama mengatasi permasalahan di Kota Bandung
Bandung.merdeka.com - Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Haru Suandharu menyebut jika semua pihak harus ambil bagian untuk mencari solusi terkait permasalahan di Kota Bandung. Dia menyebut jika permasalahan di Kota Bandung hanya bisa diselesaikan jika semua berkolaborasi.
"Kata kuncinya adalah 'kolaborasi'. Semua warga Kota Bandung bisa ambil bagian sesuai dengan bidang dan kemampuan yang dimilikinya. Tidak ada istilah 'Aku' dan 'Sendiri' dalam kolaborasi ini, tapi yang ada adalah 'Kita'," ujar Haru di Kantor DPRD Jalan Sukabumi Kota Bandung, Senin (17/7).
Haru menilai, dari semua upaya yang dilakukan Pemkot Bandung hingga saat ini masih menyisakan masalah mendasar seperti kemacetan, banjir, sampah, pengangguran, juga kesenjangan ekonomi. Dia berharap masalah tersebut menjadi prioritas penyelesaian yang memerlukan penanganan yang serius.
"Intinya kembali bahwa kunci dari berbagai permasalahan tersebut adalah adanya Itikad baik dari semua pihak untuk ikut andil bagian. Tidak ada saling tuding dan lempar tanggung jawab, tapi apa yang dialami Kota Bandung adalah tanggung jawab kita bersama," katanya.
Haru mengungkapkan,melihat kondisi hari ini bahwa Kota Bandung dapat disebut sebagai kota global. Hal ini mengingat pada beberapa syarat yang terpenuhi sebagai kota global seperti tumbuhnya industry kreatif, pelbagai perguruan tinggi dengan reputasi sangat baik, spot wisata fashion dan kuliner yang dimiliki.
"Setiap akhir pekan, Kota Bandung selalu padat dikunjungi oleh wisatawan domestik dan mancanegara. Berbagai produk fashion, produk kuliner dan spot-spot pelepas penat dapat dinikmati dengan mudah. Dengan Factory Outlet yang menjamur seolah menegaskan bahwa Kota Bandung pantas menjadi destinasi wisata fashion," ungkap Haru.
Untuk itu, dia pun ingin mendorong semangat kolaborasi selalu hadir dalam setiap pembangunan di Kota Bandung.
"Setiap tetes keringat, setiap rupiah apapun kontribusi yang bisa diberikan oleh warga merupakan andil besar bagi kemajuan Kota Bandung," pungkasnya.
Â