PDAM Kota Bandung kirim pegawai belajar ke Kota Hamamatsu Jepang

Oleh Mohammad Taufik pada 14 Juli 2017, 10:43 WIB

Bandung.merdeka.com - PDAM Tirtawening Kota Bandung melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kota Hamamatsu, Jepang dalam penguatan kemampuan SDM. Sebanyak enam orang karyawan PDAM Tirtaweng Kota Bandung akan dikirim ke Kota Hamamatsu untuk belajar Non Revenue Water (NRW) atau pengendalian kehilangan air.

Penandatanganan kerjasama dilakukan di Kantor PDAM Tirtawening, Jalan Badaksinga, Kamis (13/7). Dalam kesempatan tersebut hadir Dirut PDAM Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi dan Water Service chief executive (PDAM Kota Hahamatsu) Kenji Terada.

Dirut PDAM Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi mengatakan, adanya kerjasama ini merupakan hasil dari kunjungan yang dilakukan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil ke kota Hamamatsu, Jepang. Ada beberapa kesepakatan yang dilakukan salah satu diantaranya adalah program bidang air minum.

"Pemerintah Kota Hamamatsu dan PDAM Tirtawening Kota Bandung sepakat untuk bekerjasama dan memfasilitasi pelaksanaan program Kemitraan JICA untuk pelatihan pencegahan kebocoran di PDAM Tirtawening Kota Bandung," ujar Sonny kepada wartawan seusai penandatanganan kerjasama.

Menurut Sonny, salah satu program kemitraan yang akan dilakukan yakni penguatan kemampuan SDM untuk menekan tingkat kebocoran air minum. Nantinya ada karyawan PDAM yang akam dikirim ke Jepang untuk belajar tentang pengendalian kehilangan air.

"Bantuan yang akan diberikan Pemerintah Hamamatsu kepada PDAM terkait dengan technical assistant dengan memberikan pendidikan dan pelatihan. Mereka akan memfasilitasi enam karyawan PDAM untuk belajar di Jepang terkait pengendalian kehilangan air dan sistem distribusi," ujarnya.

Sementara itu, Water Service chief executive (PDAM Kota Hamamatsu) Kenji Terada mengatakan melalui kerjasama ini pihaknya akan melatih karyawan PDAM Tirtawening Kota Bandung untuk belajar tentang pengendalian kehilangan air. Menurutnya Kota Hamamatsu sendiri memiliki teknologi untuk menekan tingkat kebocoran air

"Hamamatsu memiliki teknologi tentang mengatasi kebocoran air. Kami mempunyai kemampuan untuk menurunkan kebocoran air PDAM dengan teknologi yang kita miliki," katanya.

Kenji mengungkapkan, tingkat kebocoran air di Kota Bandung sendiri cukup tinghi yakni sebesar 30 persen. Sehingga dibutuhkan upaya untuk menurunkan kebocoran air tersebut.

"Jadi masalah kebocoran air PDAM di kota Bandung ini sudah mencapai 30 persen sedangkan di Hamamatsu sendiri hanya 3,5 persen. Kami memiliki fasilitas tersendiri untuk menangani kebocoran air untuk analisa perbaikan dan sebagainya manajemen untuk membuat perencanaan pengelolaan kebocoran air dan sebagainya," ungkapnya.

Untuk tahap awal akan dikirim expert bidang air minum dari Pemerintah Kota Hamamatsu ke PDAM Tirtawening Kota Bandung. Selanjutnya sekitar bulan November sampai Desember 2017 akan dikirim 6 orang karyawan dari dari PDAM Tirtawening Kota Bandung ke Kota Hamamatsu Jepang untuk belajar NRW. Proyek ini berlangsung sampai tahun 2019.

"Satu tahun dua kali karyawan PDAM akan dikirim ke sana (Jepang)," katanya.

Tag Terkait