Anak mantan menteri tertarik ikut Pilwakot Bandung

Oleh Muhammad Hasits pada 11 Juli 2017, 10:46 WIB

Bandung.merdeka.com - Chairul Yaqin Hidayat, anak mantan Menteri Perindustrian MS Hidayat resmi mendaftar menjadi peserta konvensi yang digelar DPC Partai Demokrat untuk menjaring bakal Cawalkot Bandung dalam Pilwalkot 2018 mendatang. Pria yang akrab disapa Ruli ini datang bersama istrinya Titiek Nurri (33) untuk mengembalikan formulir dan berkas pendaftaran di kantor DPC Partai Demokrat, Jalan Terusan Jakarta, Senin (10/6).

Ruli saat ini tercatat sebagai pengurus DPP Partai Demokrat. Dia ingin fokus pada sektor ekonomi dan keamanan untuk memperbaiki Kota Bandung.

"Masih ada begal sektor ekonomi, harus diperbaiki itu. Masih ada faktor keamanan yang perlu dibenahi. Lapangan kerja diperbanyak. Orang kreatif diberdayakan,  pasar harus kami ciptakan. Kemudahan orang berusaha juga harus diperbaiki," ujar Ruli yang juga aktif sebagai pengurus Yayasan Bandung Musik Indonesia.

Dia mengatakan, dalam keikutsertaan sebagai bakal cawalkot Bandung, dirinya akan mengusung tagline 'Bahagia untuk Semua'. Jika diberi amanah untuk memimpin Kota Bandung, dirinya siap melanjutkan program-program pembangunan yang sudah di jalankan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

"Karena Saya merasa kalau salah orang (wali kota Bandung terpilih selanjutnya), program Kang Emil sayang. Kang Emil sumber inspirasi saya," katanya.

Ruli mengaku senang bergabung dengan Partai Demokrat karena banyak calon-calon lain yang kompeten. Dia siap bersaing dengan calon-calon lain dalam gelaran konvensi tersebut.

“Saya senang bergabung dengan orang hebat lewat Demokrat, dengan rival yang kompeten. Jika Allah mengamanahkan, ya saya akan jalani. Kalau tidak, ya 'lalajo deui weh," ucap putra sulung MS Hidayat ini.

Berebut tiket cawalkot

Bursa bakal Cawalkot Bandung semakin semarak dengan hadirnya sejumlah nama yang berasal dari berbagai latar belakang. Mulai dari politisi, pengusaha, birokrat turut serta dalam penjaringan bakal cawalkot yang digelar lewat konvensi Partai Demokrat.

Khusus dari kalangan birokrat, nama Yossi Irianto yang saat ini menjabat sebagai  Sekda Kota Bandung muncul sebagai nama terakhir dalam hari penutupan pendaftaran calon wali kota melalui konvensi Partai Demokrat, Senin (10/7). Yossi Irianto menjadi orang kedua dari kalangan birokrat yang maju dalam bursa pencalonan wali kota setelah sebelumnya Priana Wirasaputra yang saat ini menjabat senagai Kepala Dinas KUKM juga turut mendaftar lewat Partai Demokrat.

Yossi Irianto yang mengenakan batik berwarna biru tiba di kantor DPC Partai Demokrat, Jalan Terusan Jalan Jakarta, sekitar pukul 20.00 WIB. Dia datang dengan didampingi massa pendukung untuk mengembalikan formulir kepada tim penjaringan.

Yossi mengatakan, dirinya menyampaikan terima kasih kepada Partai Demokrat yang memberikan ruang secara terbuka bagi siapapun yang ingin maju di Pilwalkot Bandung. Hal itu pula yang menjadi alasan dirinya memutuskan mendaftar melalui Partai Demokrat  karena mekanisme konvensi yang terbuka bagi siapapun.

"Saya merasa memang perlu kenapa hari ini Saya memberanikan diri untuk mencoba menyampaikan, melamar ke Partai Demokrat. Saya ingin menjadi bagian warga masyarakat menata Bandung ke depan," ujar Yossi.

Sebelum mendaftar, Yossi mengaku telah meminta izin kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Sebagai sosok dengan latar belakang birokrat yang akan maju di Pilwalkot nanti, Yossi mengaku dirinya siap melanjutkan program yang telah dijalankan Ridwan Kamil.

Sementara DPC Partai Demokrat Kota Bandung secara resmi telah menutup pendaftaran bakal cawalkot Bandung yang digelar lewat konvensi Partai Demokrat, Senin (10/7) pukil 00.00. Tercatat ada 11 nama bakal calon peserta konvensi yang akan dijaring sebagai calon yang diusung Partai Demokrat dalam Pilwalkot Bandung 2018 mendataang.

Ketua Tim Penjaringan Partai Demokrat Kota Bandung Aan Andi Purnama mengatakan sejak DPC Partai Demokrat membuka pendaftaran bagi warga Bandung yang ingin maju di Pilwalkot Bandung pada 16 Mei lalu dan mengundang para tokoh untuk mengikuti konvensi, tercatat ada 11 nama yang muncul. 11 Nama tersebut berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari politisi, pengusaha hingga birokrat.

"Sejak tanggal 16 Mei membuka pendaftaran tercatat ada 11 nama . Semua telah mengembalikan formulir dan pada hari ini merupakan akhir pengembalian. Dalam konvensi ini Partai Denokrat banyak diminati oleh tokoh masyarakat yang kredibel, capable, layak memimpin Kota Bandung," ujar Aan.

Dari 11 nama yang muncul, sebanyak 5 orang merupakan kader internal, sedangkan sisanya merupakan tokoh dari eksternal. Adapun lima orang dari kader internal yang mengikuti konvensi Partai Demokrat ini adalah Tomtom Dabulqomar (Wakil Ketua DPC PD Bandung), Entang Suryaman (Sekretaris DPC PD Kota Bandung), Samsi Salmon (Wakil Sekretaris DPC PD Kota Bandung),
Doni Mulyana (Kader PD), dan Chairul Yakin Hidayat (Pengurus DPP PD). Sementara itu enam peserta yang berasal dari eksternal yakni Priana Wirasaputra (Kadis KUKM),  Silvariyadi Rahman (pengusaha), Fiki Satari (Ketua Karang Taruna Kota Bandung), Khaerul Umam,  Jumhur Hidayat (mantan kepala BNP2TKI) dan Yossi Irianto (Sekda Kota Bandung).

Menurut Aan, setelah tahapan penutupan pendaftaran, proses selanjutnya pihaknya akan mengadakan launching konvensi Demokrat pada akhir Juli mendatang. Peluncuran konvensi ini dilakukan untuk memperkanalkan para calon kepada masyarakat.

Setelah itu, pada Agustus mendatang para bakal calon akan mengikuti serangkaian pemaparan visi misi serta diskusi yang melibatkan akademisi dan tokoh-tokoh masyarakat. Selain itu pula akan digelar sosialisasi di lapangan sehingga bisa melihat tingkat elektabilitas dan popularitas para bakal calon.

"Akhir Agustus kita mulai survei. Target insyaallah September kita sudah tahu siapa figur yang diusung partai Demokrat dalam Pilwalkot Bandung. Untuk proses seleksi akan diserahkan ke DPD Partai Demokrat Jawa Barat. Setelahnya akan diputuskan bersama pengurus pusat siapa calon yang layak diusung," ujarnya.