Warga Cibangkong Bandung keluhkan keberadaan 'lautan sampah'
Bandung.merdeka.com - Tumpukan sampah yang berada di kawasan Babakan Garut, Jalan Cibangkong RT 03 RW 10, Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, dikeluhkan oleh warga. Lahan kosong seluas 6.800 meter persegi tersebut menjadi 'lautan sampah'. Akibat dari tumpukan sampah tersebut, menimbulkan bau tidak sedap.
Salah seorang warga, Yono (56) mengatakan jika tumpukan sampah tersebut telah ada sejak 10 tahun terakhir. Sampah tersebut berasal dari warga yang melintas secara sembunyi-sembunyi membuang sampah saat kondisi sedang sepi.
"Sudah hampir 10 tahun sampah ada di sini. Awalnya ini tanah kosong, tapi karena ada yang buang sampah ke sana, jadi warga yang lain ngikutin. Sampai sekarang sampahnya menumpuk," ujar Yono kepada wartawan, Rabu (5/7).
Melihat sampah menumpuk, Yono bersama kakaknya berinisiatif membersihkan sampah tersebut. Untuk mengurangi tumpukan sampah, dilakukan dengan membakarnya. Dia tidak ingin tumpukan sampah semakin meninggi dan menimpa rumah penduduk yang hanya dipisahkan oleh sungai kecil.
"Kalau tidak dibakar akan terus menumpuk. Wah ini bisa jadi gunung tinggi pisan. Sudah kami bersihkan, tapi masih ada saja yang buang lagi ke sana," katanya.
Yono mengungkapkan, warga sekitar juga mengeluhkan penyakit yang diakibatkan dari tumpukan sampah tersebut. Bahkan tak jarang ada warga yang protes terkait kegiatan bakar sampahnya.
"Ada juga yang sakit karena bau terus juga kan kalau dibakar asapnya ke rumah-rumah warga. Warga ngeluh bau sampah sama asap pembakaran. Tapi kalau tidak dibakar, sampah akan numpuk," ucap Yono
Ketua RW 10, Joko Suprapto, mengakui jika wilayahnya tidak mempunyai TPS untuk membuang sampah. Terlebih lagi di wilayahnya termasuk pemukiman padat penduduk.
"Jadi warga kebingungan untuk buang sampah. Karena tidak ada TPS, jadi ya langsung buang-buang aja ke lapang ini," katanya.
Menurut dia, lahan yang menjadi tempat warga membuang sampah merupanan lahan milik salah satu perusahaan swasta. Joko mengaku, pihaknya mengajukan ke pihak kelurahan untuk dibangun TPS. Namun hingga kini aspirasi tersebut belum dapat direalisasikan
"Kalau mengajukan sudah kita ajukan ke kewilayahan tapi belum ada (tindak lanjut). Karena ini lahan punya orang lain, jadi enggak mungkin dibangun di sini," ucapnya.
Sementara itu Lurah Cibangkong Jana Surjana mengaku pihaknya cukup kesulitan untuk membangun TPS di wilayah tersebut. Sebab untuk mencari lahan untuk TPS sangat sulit karena berada di permukiman padat penduduk.
"Lahan terbuka yang berada di RW 10 sangat minim dan sebagian besar merupakan milik perseorangan. Kalaupun ada itu milik warga bukan pemerintah," kata Jana.
Sebagai salah satu solusi, Jana mengimbau kepada warga untuk membuang sampah ke tiga TPS yang ada di kawasan tersebut yakni di RW 03, 11 dan 13.
Warga kerja bakti angkut sampah
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung Salman Fauzi mengatakan, pihaknya melaksanakan kerja bakti bersama warga untuk menbersihkan tumpukan sampah yang berada di Cibangkong. Sedikitnya ada 200 petugas kebersihan yang turut dikerahkan untuk membersihkan tumpuka sampah.
"Hari ini kami dari pemerintahan Kota Bandung bersama Pak Camat juga yang hadir melakukan kerja bakti bersama masyarakat dengan para tugas kebersihan lebih dari 200 orang. Kita bisa lihat mereka bekerja dengan semangat mencoba berikhtiar menyerah ikan permasalahan ini," ujar Salman kepada wartawan di lokasi.
Menurut dia, sampah-sampah yang sudah dikumpulkan secara estafet akan dimasukan ke dalam kontainer. Selanjutnya sampah-sampah ini akan lamgsung dibuang ke TPA atau TPS terdekat.
"Rencananya kalau memungkinkan kita juga akan menggunakan alat berat, tapi untuk sementara kita menggunakan alat yang sederhana. Namun demikian ini cukup efektif untuk memindahkan sampah dari lokasi ke truk yang sudah disiapkan," katanya.
Lebih lanjut Salman mengatakan, langkah cepat ini dilakukan sebagai bentuk keseriusan pemerintah untuk menuntaskan permasalahan sampah di Bandung. Dia berharap masalah ini tidak kembali terulang dan berharap aparat kewilayahan dapat segera menyelesaikan permasalahan di lapangan.
"Kita sudah lapor ke pimpinan dan diharapkan segera ada langkah-langkah yang lebih kuat untuk menyelesaikan masalah ini untuk kesulitannya. Secara teknis Saya kira pak camat lebih paham," katanya.
Sementara itu, Camat Batununggal Enjang Mulyana mengatakan, pihaknya akan melakukan berbagai upaya untuk mengatasi persoalan sampah yang berada di wilayahnya. Langkah pertama untuk memindahkan sampah, pihaknya akan melakukan pengerukan dengan menggunakan alat berat. Adapun untuk keberadaan TPS di lokasi tersebut pihaknya akan berkerjasama dengan pihak pengembang untuk segera membangun tps di kawasan tersebut.
"Seperti diketahui bahwa lahan ini kedepannya akan dibangun rumah susun. Ke depan kita akan bekerjasama dengan pengembang untuk membuat TPS di sini. Masyarakat di sini membutuhkan termasuk nanti penghuni rumah susun tersebut," katanya.
Adapun penanganan sampah sementara, untuk mencegah masyarakat kembali membuang sampah ke lokasi tersebut, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui RT dan RW.
"Masyarakat nanti akan kita undang agar tak lagi membuang sampah di sini. Selanjutnya kita siapkan minimal tersedia di sini di RW RW kan sudah ada tersedia. Jadi terserah itu akan ditempatkan di suatu lokasi dan masyarakat membuangnya ke tersedia selanjutnya tersedia akan membuangnya ke TPS," katanya.