Kerennn! Kota Bandung segera punya Sirkuit di Gedebage

Oleh Mohammad Taufik pada 06 Juli 2017, 10:29 WIB

Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung mendukung pembangunan Bandung Lautan Api Circuit (BLAC) yang rencananya akan dibangun di kawasan Gedebage, tidak jauh dari Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Sirkuit pertama di Kota Bandung itu digagas oleh Organisasi Masyarakat DPC XTC Kota Bandung.

Hal tersebut terungkap dalam pertemuan antara Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dengan Ketua DPC XTC Kota Bandung M Dicky Fauzia beserta para pimpinan instansi terkait di Pendopo Kota Bandung, Selasa (4/7) kemarin.

Dicky mengatakan keinginan untuk membangun sarana rekreasi sekaligus olahraga itu. Pihaknya telah merancang gagasan itu selama dua tahun dan telah bekerja sama dengan beberapa pihak, termasuk investor.

"Bangunan 4 lantai itu akan memiliki dua jenis lintasan, yakni dengan panjang 2,36 km dan 1,83 km. Lebar jalan pada area 'start' selebar 20 meter dan 12 meter pada area jalan track," kata Dicky dalam rilis yang diterima Merdeka Bandung, Rabu (5/6).

Sirkuit yang sepenuhnya akan didanai oleh pihak swasta ini akan memiliki 16 tikungan, dan mampu menampung hingga 11.866 penonton.

Berbagai fasilitas akan melengkapi sirkuit ini. Ada paddock yang bisa menampung 35 tim. BLAC juga akan memiliki gokart track, Racing School, Museum Otomotif Bandung, dan ritel otomotif. Di samping itu, ada pula media center dan medical center untuk keperluan pertandingan dan latihan.

"Sirkuit ini bisa mewadahi anak muda Bandung yang gemar olahraga balap, agar tidak ada lagi ajang balapan liar yang meresahkan masyarakat," katanya.

Menurut dia, sejak lama balapan liar sudah menjadi sejarah yang melekat di Kota Bandung yang dikenal dengan istilah Road Race. Pada dasarnya, banyak anak muda Bandung yang memiliki minat yang baik pada jenis olahraga ini.

"Tapi olahraga balap motor kurang bisa diterima oleh masyarakat karena identik dengan balapan liar dan kejahatan seperti begal atau perampokan," ucapnya.

Sementara itu Wali Kota Bandung Ridwan Kamil melihat bahwa sirkuit ini tidak sekadar memiliki nilai sosial untuk warga Bandung. Lebih jauh, area ini bisa menjadi pilihan wisata baru bagi wisatawan.

"Bandung itu bisnisnya bisnis kegembiraan. Oleh karena itu, setiap tahun harus selalu ada yang baru karena ekonomi kita bergantung pada sektor pariwisata," katanya

Pria yang akrab disapa Emil ini menjelaskan, potensi wisata di sirkuit itu tidak hanya hadir saat pertandingan berlangsung. Saat tidak ada pertandingan pun, wisatawan bisa menikmati museum atau menonton latihan.

"Saya mengapresiasi ini sebagai salah satu bentuk destinasi baru di Kota Bandung," katanya.

Tag Terkait