Kemunculan calon perempuan di Pilgub Jabar tuai penolakan

Oleh Mohammad Taufik pada 30 Mei 2017, 13:00 WIB

Bandung.merdeka.com - Pengusungan salah satu kandidat yang disebut bakal menyemarakkan Pilgub Jabar 2018 mendapatkan penolakan. Untuk diketahui, Netty Prasetyani yang juga merupakan bakal calon gubernur Jabar sudah diusulkan DPW PKS untuk menjadi salah satu nama yang bakal didorong bertarung di Pilgub Jabar.

Ada 13 ormas yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Jawa Barat (AMPJ) menyatakan penolakannya terhadap pemimpin perempuan.

"Prinsipnya kami masyarakat muslim sudah paham bahwa pemimpin perempuan ada perbedaan tajam. Masyarakat muslim Jabar banyak tidak menerimanya. Dalam Alquran sendiri mengatakan pemimpin itu adalah laki-laki," kata Ketua Presidium AMPJ R. Balad‎ di Bandung, Selasa (30/5).

Dengan demikian, pihaknya meminta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Jawa Barat meninjau ulang pengusungan istri Gubernur Jawa Barat ini. Menurut dia PKS sendiri merupakan representasi partai yang mewakili umat muslim. "Saya yakin ulama-ulama di PKS banyak yang lebih paham soal ini," ujarnya.

Dia mengatakan, Jawa Barat memiliki banyak tantangan dan permasalahan sehingga memerlukan pemimpin laki-laki yang dianggap lebih baik dibanding perempuan. "Secara naluri laki-laki lebih bisa, apalagi problematika di Jawa Barat ini lebih berat dibanding yang lain, termasuk DKI Jakarta," ujarnya.

Meski begitu, dia memahami di era demokrasi ini siapa pun memiliki hak politik yang sama. "Ini alam demokrasi. Negara memang tidak melarang. Tapi siapa pun juga boleh kan menyampaikan aspirasi," katanya seraya menyebut pihaknya akan menjaga kondusivitas di Jawa Barat.