Dinsos Kota Bandung siapkan tim khusus antisipasi PMKS saat Ramadan

Oleh Mohammad Taufik pada 17 Mei 2017, 19:57 WIB

Bandung.merdeka.com - Saat Ramadan nanti, Kota Bandung sebagai ibu kota Jawa Barat kerap menjadi sasaran kedatangan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Kepala Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung Toni Rusdiantono, mengakui PMKS yang berasal dari luar Kota Bandung jumlahnya semakin meningkat saat Ramadan.

Tono mengatakan pihaknya akan mengantisipasi maraknya PMKS berkeliaran selama bulan puasa di Kota Bandung. Terutama di kawasan ramai dan perempatan jalan-jalan besar.

Ia menyebutkan Dinsos akan beroperasi merazia PMKS dengan tim Unit Sosial Respon (USR). Pada Ramadan ini, Dinsos pun akan menambah jumlah personel untuk mengantisipasi meningkatnya PMKS yang berkeliaran.

"Ini mau bulan puasa kita akan kerja ekstra mengantisipasi PMKS. Jadi kita akan tambah volume. Dari yang biasanya personel ada 20 kita tambah jadi 40," kata Tono kepada wartawan di gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Jumat (12/5).

Tono mengatakan tim USR ini akan mengontrol dan menindak PMKS terutama di titik-titik yang kerap menjadi langganan keberadaan PMKS. Menurut dia, ada banyak titik yang akan menjadi pusat pemantauan tim USR. Mulai dari jalan-jalan utama di Kota Bandung hingga pusat keramaian seperti masjid atau tempat wisata.

"Ada banyak titik. Pertama di (jalan) Pasteur, perempatan Sukajadi-Pasteur, Buah Batu-Laswi, Ahmad Yani - Laswi, Jalan Riau, sampai Pasir Koja. Alun-Alun Kota Bandung juga pasti karena disitu titik keramaian," katanya.

Ia menyebutkan tambahan tim USR ini diambil dari aparat kewilayahan yang akan ditugaskan membantu Dinsos. Jumlah ini dirasa cukup untuk memantau keberadaan PMKS setiap harinya. Termasuk keberadaan wanita tuna susila (WTS) yang juga kerap meresahkan warga.

Tono pun mengatakan selain tambahan personel, waktu operasi tim USR juga akan ditambah. Dari yang sebelumnya dari pukul 13.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB dari pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB. "Dari yang enam jam jadi 12 jam sekarang operasinya," ucapnya.

Ia menambahkan tim USR juga akan dilengkapi kendaraan motor yang dibantu dari Kodim. Kendaraan roda dua ini difungsikan terutama untuk 'Manusia Silver' dan anak punk yang kerap meminta sumbangan secara memaksa.

"Kita turunkan motor dari Kodim. Untuk manusia silver, anak punk yang jumlahnya banyak juga," ujarnya.