Syahdunya ratusan napi Rutan Kebonwaru Bandung saat hataman Alquran
Bandung.merdeka.com - Ada pemandangan berbeda dari hari biasanya di Rumah Tahanan (rutan) Kebonwaru, Bandungâ, Kamis (20/4) pagi. Sebab, sebanyak 120 warga binaan berbondong-bondong datang ke Masjid Al Hidayah, yang ada di area tengah rutan klas 1 tersebut. Ya, mereka akan menghatamkan 30 juz Alquran secara kolektif.
Memakai baju koko dan sarung serta peci di kepala, para warga binaan duduk membuat shaf secara rapih. Masing-masing orang memegang Alquran. Satu layar ukuran sedang terpasang di belakang shaf yang dibentuk para warga binaan.
Saat komando dari pembimbing dibuka, warga binaan pun mulai membaca satu per satu ayat suci Alquran, dimulai dari surat Al Fatihah. Alunan merdu ayat suci pun terdengar menggema di kawasan tersebut.
"Saya kebagian surat An-Nur. Satu juz dibagi empat," kata Bambang (43) narapidana yang divonis empat tahun karena kasus narkoba itu.
Menurut dia kegiatan dalam rangka menyambut hari pemasyarakatan ke-53 itu cukup baik. "Alhamdulilah ini bagus kegiatannya biar tingkatkan pembinaan rohani."
Kepala Kanwil Kemenkumham Jabar Susy Susilawati dan Kepala Rutan Kebonwaru Yuniarto mengatakan, selain di Rutan Kebonwaru, ada 5.000 lebih warga binaan lainnya ikut dalam program hatam Alquran.
"Kegiatan ini tidak hanya di kita (Rutan Kebonwaru), tapi serentak di seluruh Rutan dan Lapas sebanyak 33 di Jabar dengan lima ribu warga binaan," terangnya.
Kegiatan ini jelas akan meningkatkan keimanan seseorang. "Karena mereka di dalam lapas bisa menamatkan Alquran. Sementara di luar, mereka tak bisa melakukannya, bahkan melupakannya," terangnya.
Susy mengatakan, warga binaan yang mampu menghatamkan Alquran mendapat penilaian khusus. Penilaian itu nantinya bisa menjadi indikator pemberian remisi warga binaan karena sudah berkelakuan baik dengan menjalankan ibadah.