Petani gagal panen gara-gara sungai di Bandung Barat tercemar oli

Oleh Muhammad Hasits pada 05 April 2017, 14:27 WIB

Bandung.merdeka.com - Sekitar 5.000 liter oli milik PT Central Georgette Nusantara Printing (CGNP) tumpah ke Sungai Cibinbin, Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Sungai yang bermuara ke Waduk Saguling itu mengakibatkan air yang mengalir tercemar dan menjadi hitam pekat seperti oli.

"Adanya dugaan pencemaran lingkungan di Sungai Cibinbin ini diduga terjadi akibat meluapnya oli milik PT CGNPM di Kecamatan Padalarang," kata Kapolres Cimahi AKBP Ade Ary Samindradi saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (5/4).

Tumpahan oli yang berasal dari mesin steam boiler ini kali pertama diketahui warga setempat pada Rabu (22/3) lalu. Laporan itu kemudian langsung diselidiki kepolisian. Sebab warga merasa resah dengan pencemaran oli yang juga merusak lahan pertanian.

Dari pemeriksaan saksi Supardiyono yang merupakan Kepala maintanance PT CGNP, kata dia, bahwa kebocoran oli terjadi karena memang mesin steam boiler olit berfungsi sebagai tempat penampungan oli untuk dialirkan memanas. Pipa-pipa itu tidak kuat menahan panas sehingga meleleh.

"Akibat dari kejadian tersebut, sekitar storage oil tersebut menimbulkan hawa panas hingga pipa pralon yang ada di sekitarnya meleleh. Kemudian oli luber tersebut masuk ke parit hingga menuju ke sungai Cibinbin, hingga bermuara di danau Saguling," ujarnya.

Menurutnya, oli yang meluber dari perusahaan tersebut membuat para petani gagal panen. Sebab sawah-sawah sebelumnya teraliri air dari Sungai Cibinbin menjadi hitam. "Para petani di lokasi tersebut mengalami gagal panen," imbuhnya.
Kepolisian masih menyelidiki adanya dugaan pencemaran lingkungan tersebut. Ada delapan saksi yang sudah diminta keterangannya.