Berkomitmen gratiskan raskin, Kota Bandung diberi penghargaan gubernur

Oleh Mohammad Taufik pada 09 Maret 2017, 14:46 WIB

Bandung.merdeka.com - Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Barat terkait Dukungan APDB Kabupaten/Kota untuk Kelancaran Penyaluran dan Pengembalian Program Raskin Tahun 2016. Penghargaan tersebut diterima di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kamis (9/3/).

Selama empat tahun berturut-turut hingga 2016, Pemerintah Kota Bandung selalu mengalokasikan dana subsidi untuk penyaluran beras sejahtera (Rastra) sebesar Rp 25 miliar per tahun. Komitmen pemerintah dalam memastikan distribusi Rastra itu sampai kepada penerima manfaat mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat

"Kita memang sudah lama menggratiskan Rastra ini kepada masyarakat Kota Bandung. Jadi masyarakat sedari dulu tidak ada pungutan apapun. Itu yang diapresiasi Pak Gubernur," ujar Oded usai menerima penghargaan.

Namun demikian, tahun ini Kota Bandung menjadi salah satu kota percontohan untuk program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Sehingga alokasi dana untuk kelancaran program raskin akan dialihkan ke program lain.

Sementara itu, bantuan untuk keluarga prasejahtera akan langsung didistribusikan dari pemerintah pusat ke penerima manfaat tanpa melalui pemerintah kota, melainkan melalui bank yang telah ditunjuk oleh pemerintah pusat.

"Kita sudah siapkan Rp 25 miliar. Namun Bandung menjadi satu dari 45 kota yang dijadikan uji coba untuk bantuan non tunai. Kalau BPNT kan langsung. Jadi akan kita alokasikan ke yang lain," katanya .

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung Eli Wasliah membenarkan bahwa tahun ini, pengelolaan bantuan pangan untuk masyarakat prasejahtera tidak lagi dalam bentuk rastra.

Bantuan akan didistribusikan melalui kartu yang telah diisi saldo sebesar Rp 110.000 per bulan. Pengambilan bantuan itu bisa dilakukan di titik-titik tertentu di Kota Bandung.

"Saldo tersebut bisa ditukarkan dengan 3 jenis produk pangan, yakni beras, gula, dan telur dengan harga yang murah, di bawah harga pasar. Jika saldo itu tidak habis, maka akan diakumulasikan ke bulan berikutnya, ditambah Rp110.000 lagi. Jadi, ini adalah penghargaan terakhir Kota Bandung untuk rastra. Karena program rastra di kita sudah tidak ada lagi, diganti jadi BPNT," ungkapnya.

Tag Terkait