PDIP buka peluang dukung Ridwan Kamil maju Pilgub Jabar
Bandung.merdeka.com - Sinyal Ridwan Kamil untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar semakin terbuka. Wali Kota Bandung itu sudah siap ikut pada Pilgub Jabar jika memang ada yang mendukungnya, termasuk dari PDI Perjuangan.
Partai berlambang moncong putih itu-pun tak menutup kemungkinan mendukung Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, pada Pilgub Jabar 2018 nanti.
Hanya saja partai memiliki mekanisme yang harus ditempuh jika memang ada calon yang ingin diusung PDI Perjuangan.
"Tapi tetap ada mekanisme partai apakah kemudian RK (Ridwan Kamil) didukung atau tidak. Tapikan yang namanya komunikasi politik bisa dilakukan siapa saja," kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Abdi Yuhana pada merdeka.com, Senin (6/3).
Menurut dia, PDI Perjuangan Jabar yang akan menghadapi Pilgub Jabar 2018 sudah memulai proses penjaringan calon pada pertengahan Mei tahun ini. Proses ini tentu menjadi salah satu syarat, termasuk Emil jika ingin didukung PDI Perjuangan nanti.
"Penjaringan bulan Mei pertengahan ini. Dan kemudian prosesnya berjenjang ada di DPD dulu. Jadi ada beberapa tahapan. Semua calon bisa ikut jika memang ingin diusung partai ini," ujarnya.
Hasil penjaringan itulah yang kemudian akan dibawa ke meja DPP lewat keputusan langsung ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri. "Dan kemudian diputuskan di DPP, itu lihat dari popularitas dan elektabilitas juga."
Dia menyatakan, kehadiran Emil pada acara relawan Perjuangan Demokrat, organisasi dari sayap PDI Perjuangan di Jakarta pada Sabtu (4/3) lalu adalah komunikasi politik yang dibuat. Hal itu sah dan tidak ada masalah.
â"Tapi artinya RK membangun opini dan komunikasi politik. Tapi tetap wujudnya harus ada di penjaringan. Ini itu bagian dari proses komunikasi politik. Yang tentunya itu tidak terbangun sehari dua hari. Prosesnya panjang," ujarnya.
Dia mengakui, Emil merupakan pemimpin yang memumpuni. Itu bisa dilihat dari cara membawa perubahan terhadap Kota Bandung. â"RK saya kira kita lihat banyak memperoleh reward di Kota Bandung. Dari sisi kepemimpinan tidak hanya diakui di Kota Bandung tapi sampai luar juga," kata Abdi.