Kota Bandung masuk 10 besar dengan penilaian LPPD terbaik
Perwakilan dari Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Gensli
Bandung.merdeka.com - Kota Bandung masuk 10 besar dengan penilaian tertinggi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 ada kewajiban kepala daerah untuk melaporkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) kepada masyarakat melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk mempertangungjawabkan komponen uang atau Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD).
Perwakilan dari Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Gensli mengatakan, kedatangannya ke Kota Bandung untuk memberikan apresiasi dari dirjen pusat terkait kinerja Pemerintah Kota Bandung karena membawa perubahan nyata melalui program yang dirasakan masyarakat. Hasil LPPD yang didapatkan akan dilaporkan ke pusat untuk penilaian.
"Kita akan melihat bagaimana pengelolaan Kota Bandung, dari segi smartcity-nya. Namun, kami tidak melihat luarnya saja seperti taman yang sudah terasa oleh masyarakat, tetapi, kita melihat peranan Pemerintah Kota Bandung dalam melayani masyarakat," ujar Gensli saat menggelar audiensi membahas tentang Best Pranctice Tata Kerja Kelola Pemerintah Kota Bandung, Di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Rabu (22/2).
Meski tidak menyebut hasil LPPD Kota Bandung, Gensli mengatakan, setiap tahun penilaian LPPD dilakukan melalui proses evaluasi. Penilainya kata dia harus mencakup 780 indikator.
"Maka setiap tahun LPPD itu di evaluasi. Terdapat 780 indikator yang dijadikan patokan dalam penilaiannya," ujarnya.
Di tempat yang sama, Sekda Kota Bandung Yossi Irianto melaporkan bahwa di setiap dinas yang berada di lingkungan Pemkot Bandung memiliki inovasi aplikasi yang mempermudah masyarakat dalam mendapatkan perizinan dan mendapatkan pelayanan lainnya.
Selain itu, ada banyak program yang pro masyarakat untuk menaikkan kualitas hidup masyarakat Kota Bandung yang lebih baik.
"Semua SKPD memiliki inovasi sebuah aplikasi yang mempermudah dalam pelayanan masyarakat, mulai dari perizinan dan pelayanan lainnya. Hal ini, untuk meningkatkan kualitas hidup dan mempercepat perubahan ke arah yang lebih baik," ujarnya.
Tag Terkait
LPDP Lakukan Transplantasi Karang dan Pemberdayaan Masyarakat
Novo Nordisk Indonesia Menerapkan Pendekatan Holistik
Kepengurusan IESPA 2021-2026 Baru Siap Dorong Jutaan Gamers Jawa Barat
SimpleDesa dari SVN di KBB Beri Kemudahan Bagi Kepala Desa
Segudang Manfaat Elok Terasa di Desa Wisata Stone Garden
Tahun Ini, Sertifikasi Gratis TKDN dari Kemenprin Telah Lampaui Target
Jelang KTT G20 2022, Sebuah Dialog Digelar Guna Membangun Kolaborasi
384 Pembalap Ramaikan Teras Caf 1st Series di Lembang
Karier.mu dan Kartu Prakerja Bantu Asah Kompetensi Diri
Donatur Loyal Rumah Zakat Bisa Dapat Happiness Card, Ini Keuntungannya