Profesionalisme dan kualitas anggota PMI harus ditingkatkan

Oleh Mohammad Taufik pada 19 Februari 2017, 11:22 WIB

Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil membuka acara Musyawarah Kota XIV Palang Merah Indonesia Kota Bandung Tahun 2017 di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung, Sabtu (18/2). Orang nomor satu di Kota Bandung ini menekankan agar PMI Kota Bandung selalu meningkatkan profesionalisme dan kualitas anggotanya.

"PMI harus senantiasa meningkatkan kapasitasnya, sebab organisasi ini tidak hanya berperan sebagai pengelola distribusi darah tetapi juga bergerak dalam bidang kemanusiaan lainnya. Untuk itu profesionalisme dan kualitas anggota PMI harus ditingkatkan," ujar Ridwan.

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, agar Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung senantiasa berinovasi agar kualitas pelayanan meningkat. Meskipun telah diapresiasi oleh Kepala Bidang Organisasi PMI Jawa Barat Caca Kuswara sebagai PMI terbaik di Jawa Barat, Emil tidak ingin jajarannya berpuas diri.

"Silakan tentukan PMI mana yang terbaik se-Indonesia, PMI Kota Bandung harus belajar ke sana," katanya.

Sebagai kepala daerah dan pelindung PMI Kota Bandung, Emil sendiri berkomitmen akan berupaya mendukung segala gagasan yang muncul dari PMI. Selama gagasan tersebut bisa dilaksanakan secara proporsional, ia mengatakan siap membantu.

"Jika persoalannya ada pada anggaran, saya mau membantu memperjuangkan itu," ucapnya.

Dilihat dari segi anggaran, Pemerintah Kota Bandung telah meningkatkan alokasi bantuan anggaran untuk PMI. Tahun 2015, anggaran yang digelontorkan sebesar Rp 4 miliar. Sementara itu di tahun 2016, angkanya meningkat lebih dari dua kali lipat hingga mencapai Rp 10 miliar.

"(Dana tersebut) sudah bisa dipergunakan untuk memfasilitasi jika ada gagasan dan inovasi-inovasi," katanya.

Emil menitipkan, dana yang besar tersebut harus sebanding dengan pelayanan yang semakin membaik. Perbaikan kualitas harus dirasakan oleh masyarakat. Jika memungkinkan, ia ingin seluruh pelayanan PMI digratiskan.

"Sehingga bisa dipahami oleh masyarakat bahwa PMI ini sisi kemanusiaannya yang menonjol, jangan terlihat seolah ada komersialisasi," ujarnya.

Tag Terkait