PD Kebersihan Kota Bandung dorong keberadaan Bank Sampah di tingkat RW
Bandung.merdeka.com - Produksi sampah Kota Bandung tercatat mencapai 1500 ton dalam sehari. Sebagian besar sampah Kota Bandung saat ini dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat.
PD Kebersihan Kota Bandung terus berupaya untuk mencari solusi penanganan sampah selain dibuang ke TPA. Salah satu solusi yang akan ditempuh yakni melalui keberadaan Bank Sampah.
"Pemkot Bandung harus sadar bahwa biaya pengelolaaan sampah ini mahal. Biaya pengelolan sampah ini mencapai Rp 125 miliar per tahun untuk buang sampah. PD kebersihan saat ini akan mengembangkan bank sampah," ujar Dirut PD Kebersihan Kota Bandung Deni Nurdiana kepada wartawan saat ditemui di Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Kamis (2/1).
Deni mengatakan, melalui keberadaan bank sampah ini, pihaknya mendorong masyarakat untuk memilah sampah. Sampah anorganik yang dihasilkan masyarakat dapat ditukarkan di Bank sampah menjadi bernilai ekonomi.
"Sampahnya kita beli. Masyarakat nanti akan dikasih smart card. Jadi sampahnya ditimbang berapa, nanti uangnya didebit ke smart card. Smart card ini bisa digunakan di supermarket seperti Alfamart, Indomart dan bayar tol juga bisa seper e-toll," kata Deni.
Deni menyebut pihaknya baru menyebar sekitar 40 kartu. Rencananya program ini akan diperbanyak pada akhir bulan ini. " Kita baruk luncurkan 40 kartu dulu. Nanti akhir bulan ini dilaunching," katanya.