Datang ke Kota Bandung, pengusaha Korea Selatan tertarik berinvestasi

Oleh Farah Fuadona pada 17 Januari 2017, 11:09 WIB

Bandung.merdeka.com - Sekitar 20 orang dari Korea Selatan melalui ASEAN-Korea Center mengunjungi Kota Bandung. Mereka datang untuk menjajaki kerja sama dengan Pemkot Bandung.

Rombongan tersebut disambut langsung oleh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Senin (16/01).

Pada kesempatan tersebut, hadir pula perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul, Imam Soejoedi, mewakili Kepala Perwakilan KBRI Seoul, John A. Prasetio. Ia mengatakan bahwa Indonesia dan Korea Selatan telah secara resmi menjalin hubungan diplomatik sejak tahun 1973 dan telah menjadi mitra investasi utama Indonesia dalam lima tahun terakhir.

“Kami membawa delegasi para pengusaha di Korea Selatan ini untuk bekerja sama dengan Kota Bandung berkaitan dengan smart city,” ujar Imam dalam rilis yang diterima Merdeka Bandung.

Secretary General of ASEAN-Korea Centre, Kim Ki-hong, selaku pimpinan delegasi menerangkan bahwa pihaknya telah mempelajari tentang Kota Bandung. Sedikitnya ia telah memahami kebutuhan kota tersebut. Maka pihaknya menawarkan bekerja sama, salah satunya dalam bidang smart city.

“Kami paham bahwa Kota Bandung memiliki kebutuhan dalam hal air, lingkungan hidup, dan lalu lintas. Kami bisa membantu Bandung untuk membangun infrastrukturnya,” kata Kim Ki-hong.

Secara singkat, ia menerangkan tentang bagaimana pihaknya telah sukses membangun Kota Seoul menjadi kota yang berbasis teknologi. Selaras dengan visi Kota Bandung, ia ingin menanamkan investasinya di Kota Bandung dalam bidang tersebut.

Hal tersebut disambut baik oleh Ridwan Kamil. Baginya, ini adalah salah satu jalan bagi Kota Bandung agar bisa mengoptimalkan pembangunan, khususnya infrastruktur. Ia menerangkan bahwa ada banyak pembangunan kota yang masih memerlukan pendanaan yang tidak sedikit.

“Untuk menjadikan Bandung sebagai kota juara, kami sudah tahu solusi yang harus kami hadapi. Tapi kami akui masih memiliki keterbatasan,” kata Ridwan.

Oleh karena itu, ia menawarkan kepada Kim Ki-hong untuk berpartisipasi dalam lelang pembangunan sarana transportasi yang akan dibangun di Bandung di tahun-tahun mendatang. Ia menjelaskan, Bandung akan membangun 8 jalur MRT dan baru ada satu jalur yang akan dibangun.

“Masih ada 7 jalur MRT yang belum ada pemenang (lelangnya). Silakan Anda berpartisipasi,” kata Emil.