Pemkot Bandung optimis 2017 raih opini WTP dari BPK
Sekda Kota Bandung
Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung optimis target untuk meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) dapat terwujud pada tahun 2017. Persoalan aset yang masih menjadi ganjalan Kota Bandung untuk meraih predikat WTP, secara perlahan mulai dibenahi.
Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto mengatakan, menurut catatan BPK, dari Rp 23 triliun aset milik pemerintah kota, ada Rp 11,7 triliun yang administrasinya belum lengkap.
"Berdasarkan catatan BPK, itu tanah aset yang dalam tanda petik perlu diverifikasi. Tanahnya ada suratnya ga ada, tanahnya ada suratnya ada tapi belum disertifikat. Ini kan jadi problem," ujar Yossi kepada wartawan, Selasa (10/1).
Namun, saat ini, kata Yossi masalah tersebut telah dijawab oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Menurut dia, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah telah menyelesaikan 96 persen pendataan aset-aset tersebut.
"Kita ingin segera 2017 itu WTP, dan syaratnya itu di tata kelola aset. Alhamdulillah, dari catatan Rp 11,7 triliun itu dari 96 persen sudah terdata, sudah terinventarisasi," ujar Yossi kepada wartawan.
Yossi menyebut, pihaknya juga telah melakukan verifikasi ke sejumlah aset pemerintah kota dengan bekerja sama dengan para lurah di kewilayahan. Ia pun turun langsung untuk memastikan proses tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
"Alhamdulillah 96 persen sudah terdata sudah terinventarisir. Kita sudah lama bentuk di 2016 karena ini menjadi terus kita genjot, saya juga turun langsung bersama kepala BPKAD dan kabid aset sama sama memverifikasi bersama camat dan lurahnya. Jadi dari Rp 11,7 triliun sekarang 96 persen sudah terdata," ungkapnya
Menurut Yossi, dalam proses ini Pemkot Bansung dibantu pula oleh Badan Pertanahan Nasional Kota Bandung yang tengah gencar mengajak masyarakat untuk mensertifikasikan tanah mereka.
Dengan pendataan aset yang telah dilakukan, Yossi pun mengaku optimis Kota Bandung dapat meraih predikat WTP dari BPK pada tahun 2017 ini.
"Kalau saya menggunakan logika tata kelola, Saya optimis karena 100 persen Rp 11,7 triliun sekarang BPKAD sudah menginventarisir 96 persen. Jadi ya optimis kita 2017 bisa WTP. Mudah mudahan ya karena justifikasi itu kan dari BPK, makanya kita akan melakukan konsultasi dengan BPK," katanya.
Tag Terkait
LPDP Lakukan Transplantasi Karang dan Pemberdayaan Masyarakat
Novo Nordisk Indonesia Menerapkan Pendekatan Holistik
Kepengurusan IESPA 2021-2026 Baru Siap Dorong Jutaan Gamers Jawa Barat
SimpleDesa dari SVN di KBB Beri Kemudahan Bagi Kepala Desa
Segudang Manfaat Elok Terasa di Desa Wisata Stone Garden
Tahun Ini, Sertifikasi Gratis TKDN dari Kemenprin Telah Lampaui Target
Jelang KTT G20 2022, Sebuah Dialog Digelar Guna Membangun Kolaborasi
384 Pembalap Ramaikan Teras Caf 1st Series di Lembang
Karier.mu dan Kartu Prakerja Bantu Asah Kompetensi Diri
Donatur Loyal Rumah Zakat Bisa Dapat Happiness Card, Ini Keuntungannya