Berita hoax soal politik dan agama paling sering muncul di dunia maya
Masyarakat Anti Hoak
Bandung.merdeka.com - Penyebaran berita-berita bohong (hoax) di internet sudah sangat meresahkan. Informasi menyesatkan diulik sedemikian rupa, untuk kemudian disebarkan kepada masyarakat melalui berbagai saluran termasuk media sosial.
Informasi menyesatkan tersebut menjadi konsumsi masyarakat. Sebagian masyarakat yang tidak tahu, bahkan ikut menyebarkan berita hoax tersebut melalui media sosial.
Kondisi ini mengundang keprihatinan dari sebagian besar masyarakat, termasuk dari organisasi yang menamakan dirinya Masyarakat Anti Hoax (MAH).
Salah seorang perwakilan Masyarakat Anti Hoax, Catarina Widyasrini, mengatakan berita-berita hoax saat ini banyak tersebar di dunia maya. Menurut dia, topik tentang politik dan agama menjadi bahasan paling banyak dimunculkan dalam berita-berita hoax.
"Paling sering dimunculkan ini tentang politik dan agama. Padahal, sebelumnya, hoax yang paling banyak dibuat adalah tentang kesehatan dan investasi. Jadi sangat berbahaya kalau berbicara politik dan agama," ujar Catarina kepada wartawan, di Balai Kota Bandung.
Menyikapi hal tersebut, dia mengajak masyarakat untuk bijak dalam memilih dan memilah-milah informasi yang didapatkan. Salah satu hal yang dapat dilakukan yakni dengan cross check informasi.
"Kita juga harus perhatikan sumber informasinya. Jika situs tersebut sudah terkenal dan merupakan media massa yang diakui, maka warga tidak perlu meragukan kebenarannya. Namun, jika situsnya masih asing terdengar atau bahkan media abal-abal, maka pengguna internet harus mau mengonfirmasi ulang untuk memastikan kebenarannya," ujarnya.
Sementara itu, inisiator MAH, Aris Sufehmi, mengatakan untuk menangkal penyebaran informasi hoax ini MAH telah memiliki aplikasi yang dapat mengonfirmasi suatu berita apakah termasuk kategori hoax atau tidak.
"Aplikasi ini berfungsi sebagai mesin pencari berita-berita hoax yang berhasil diinventarisasi. Kami dari HP atau browser di komputer memberi tanda hoax. Lalu nanti terkumpul. Kita siapkan search engine," katanya.
Dengan begitu, lanjut Aris, masyarakat dapat segera mengetahui dan tidak ikut menyebarkan berita hoax tersebut. "Warga bisa mengonfirmasi berita-berita yang meragukan agar tidak disebarkan kembali ke pengguna internet lain," ujarnya.
Sebagai bentuk perlawanan terhadap meraknya informasi hoax ini, MAH akan menggelar acara deklarasi kampanye anti-hoax serentak di tujuh kota besar, yakni Surabaya, Semarang, Solo, Yogya, Jakarta dan Bandung. Acara akan digelar pada 8 Januari mendatang.
Tag Terkait
LPDP Lakukan Transplantasi Karang dan Pemberdayaan Masyarakat
Novo Nordisk Indonesia Menerapkan Pendekatan Holistik
Kepengurusan IESPA 2021-2026 Baru Siap Dorong Jutaan Gamers Jawa Barat
SimpleDesa dari SVN di KBB Beri Kemudahan Bagi Kepala Desa
Segudang Manfaat Elok Terasa di Desa Wisata Stone Garden
Tahun Ini, Sertifikasi Gratis TKDN dari Kemenprin Telah Lampaui Target
Jelang KTT G20 2022, Sebuah Dialog Digelar Guna Membangun Kolaborasi
384 Pembalap Ramaikan Teras Caf 1st Series di Lembang
Karier.mu dan Kartu Prakerja Bantu Asah Kompetensi Diri
Donatur Loyal Rumah Zakat Bisa Dapat Happiness Card, Ini Keuntungannya