Polisi jamin acara kebaktian di Sabuga aman
Ilustrasi natal
Bandung.merdeka.com - Acara Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang sempat mendapatkan penolakan bakal kembali digelar di tempat sama. Polisi menjamin keamanan kegiatan keagamaan umat Nasrani tersebut.
"Kami sampaikan bahwa kegiatan kemarin KKR tanggal 6 Selasa lalu, yang dibubarkan oleh ormas rencananya akan digelar kembali oleh panitia KKR di tempat yang sama," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Winarto usai melakukan pertemuan dengan panitia KKR serta Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI)Â di Mapolrestabes Bandung, Jumat (9/12).
Kepastian bakal digelarnya kembali KKR menurutnya sudah melalui kesepakatan dari panitia dan beberapa unsur lainnya. Panitia sudah tidak ada masalah dengan segala perizinan kegiatan KKR jilid II ini.
"Ini ada perwakilan dari Kyai, bahwa enggak ada ormas yang melarang karena sebenarnya enggak ada masalah. Dari pantia tinggal mengatur waktunya untuk pelaksanaanya di Sabuga nanti," ujarnya.
Dari segi keamanan kepolisian juga akan melaksanakan dengan sebaik mungkin. Apalagi jika sudah ada jaminan perizinan yang prosedural. "Langkah pengamanan tidak terlalu signifikan, mungkin hanya di jalan saja. Karena memang kalau sudah sesuai aturan dan tidak ada penolakan dari berbagai pihak enggak ada masalah," kata Winarto.
Menurut perwakilan Panitia KKR Joseph, pihaknya saat ini sedang merundingkan waktu pelaksanaan KKR yang setiap tahun rutin digelar. "Dari panitia tinggal rundingkan tanggalnya kapan akan dijalankan sesuai aturan yang ada. Karena ada yang harus dibereskan baik perizinan. Kegiaatannya sendiri sama kaya kemarin," ujarnya.
Dia mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang sudah mendukung kembali berlangsungnya kegiatan KKR tersebut. "Saya ucapkan terima kasih pada Kapolres yang sudah berusaha. Saya rasa negara kita Pancasila. Cinta damai. Saya rasa negara kita akan melindungi semua umat beragama yang sah di negeri kita," kata Joseph.
"Saya pastikan enggak akan ada ormas Islam manapun yag sampai melarang umat lain menjalankan apa yang menjadi keyakinannya. Saya sudah komunikasi, kita tidak akan melarang umat yang melaksanakan kegiatan keagamaannya," ujar Ketua FUUI, Jabar Athian Ali .
Acara keagamaan KKR pada Selasa 6 Desember lalu di Gedung Sabuga, Kota Bandung, terhenti akibat sekelompok orang yang mengatasnamakan Pembela Ahlu Sunnah (PAS) tiba-tiba menggeruduk.
Tag Terkait
LPDP Lakukan Transplantasi Karang dan Pemberdayaan Masyarakat
Novo Nordisk Indonesia Menerapkan Pendekatan Holistik
Kepengurusan IESPA 2021-2026 Baru Siap Dorong Jutaan Gamers Jawa Barat
SimpleDesa dari SVN di KBB Beri Kemudahan Bagi Kepala Desa
Segudang Manfaat Elok Terasa di Desa Wisata Stone Garden
Tahun Ini, Sertifikasi Gratis TKDN dari Kemenprin Telah Lampaui Target
Jelang KTT G20 2022, Sebuah Dialog Digelar Guna Membangun Kolaborasi
384 Pembalap Ramaikan Teras Caf 1st Series di Lembang
Karier.mu dan Kartu Prakerja Bantu Asah Kompetensi Diri
Donatur Loyal Rumah Zakat Bisa Dapat Happiness Card, Ini Keuntungannya