Begini tips terhindar dari penipuan biro perjalanan umrah bodong

Oleh Farah Fuadona pada 02 Desember 2016, 14:29 WIB

Bandung.merdeka.com - Maraknya kasus penipuan yang dilakukan oleh sejumlah biro travel umrah bodong harus menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih berhati-berhati. Masyarakat harus selektif dalam memilih biro perjalanan umrah agar terhindar dari penipuan

Direktur Pembinaan Haji dan Umrah Kemenag RI Muhajirin Yasin memberikan sejumlah tips bagi masyarakat agar terhindar dari penipuan biro perjalanan umrah bodong. Tips yang pertama adalah masyarakat harus memastikan bahwa biro perjalanan umrah yang dipilih memiliki izin operasional dari Kemenag.

Untuk melihat sebuah biro perjalanan umrah memiliki izin atau tidak, masyarakat dapat mengeceknya di website Kemenag. Apalagi Kemenag melalui Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah telah meluncurkan aplikasi yang dapat mengecek legalitas biro perjalanan haji.

"Jadi yang pertama harus diperhatikan jemaah adalah biro perjalanan yang akan membawa mereka ke tanah suci adalah biro perjalanan yang punya izin. Kita sekarang sudah punya 678 biro di tanah air. Jadi kalau mau umrah gunakanlah yang punya izin," ujar Yasin kepada wartawan di Hotel Grand Royal Panghegar, Jumat (2/12).

Setelah biro perjalanan umrah yang dipilih dipastikan berizin, calon jamaah juga harus memastikan ketika akan diberangkatkan umrah ke tanah suci harus sudah memegang tiket pesawat keberangkatan dan kepulangan.

"Jadi ketika sudah mau diberangkatkan calon jemaah sudah harus memegang tiket pulang - pergi. Jadi mereka jangan hanya tahu kepan berangkatnya, tapi mereka juga harus sudah tahu kapan jadwal pulangnya dan itu dibuktikan dengan tiket itu," katanya.

Selain itu, calon jemaah umrah juga harus mengetahui fasilitas apa saja yang akan diberikan selama berada di tanah suci. Pihak biro perjalanan biasanya akan memberi tahu fasilitas apa saja yang akan didapat oleh calon jamaah saat menandatangani perjanjian akad.

"Mereka harus tahu layanannya seperti apa, karena mereka harus menandatangani perjanjian akad atas layanan yang akan diterima selama ditanah suci," kata Yasin.

Â

Tag Terkait