Didatangi Menhub, Emil usul kembangkan kereta commuter di Bandung
Bandung.merdeka.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyambangi rumah Dinas Wali Kota Bandung (Pendopo), Sabtu (26/11). Menhub sengaja datang ke Kota Bandung untuk menangkap aspirasi dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil terkait masalah transportasi di kota kembang.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, mengatakan ada banyak aspirasi yang disampaikan kepada Menhub. Aspirasi yang disampaikan utamanya terkait langkah untuk mengurangi masalah kemacetan di Kota Bandung.
Salah satu aspirasi yang disampaikan Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, yakni terkait pengembangan kereta commuter di Bandung. Caranya dengan mengaktifkan kembali rel-rel kereta yang ada.
"Mewacanakan rel kereta yang ada diaktivasi. Diperbanyak dengan (kereta) commuter," ujar Ridwan kepada wartawan di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Sabtu (25/11).
Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut banyak keuntungan jika kereta commuter ini dikembangkan di Bandung. Selain untuk memberikan kenyamana transportasi bagi masyarakat di wilayah Bandung Raya, juga sebagai solusi untuk mengatasi kemacetan .
"Jadi keretanya khusus, waktunya lebih banyak. Kombinasi- kombinasi ini diharapkan ujung-ujungnya bisa mengurangi masalah kemacetan dan kenyamanan transportasi termasuk antar wilayah di Bandung Raya," katanya.
Belum lagi, kata Emil, rencana pemerintah pusat juga akan membangun kereta kapsul di Kota Bandung. Cara ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah kemacetan di Kota Bandung.
"Yang inovasi baru kita akan testing metro kapsul 3 kilometer dari stasiun kereta sampai alun-alun," katanya
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi ide dari Wali Kota Bandung. Menurut Budi, rel yang saat ini melintas dari wilayah Timur ke Barat dirasa belum teroptimalkan dengan baik
"Kami melihat bahwasanya di Jakarta, Yogja, Solo, rel itu itu sudah dimanfaatkan untuk commuter. Jadi jarak kurang lebih 30 kilometer dan sebagainya," katanya.
Budi mengaku, akan membawa aspirasi dari Bandung untuk selanjutnya dibahas di tingkat pusat. "Nah ini akan kita bahas di pusat dengan kereta api dan ini bisa menjadi inisiasi baru buat kita semuanya," ujarnya.