Banjir di sejumlah titik Kota Bandung bikin macet & hambat kereta api

Bandung.merdeka.com - Diguyur hujan deras sekitar satu jam penuh mulai pukul 12.00 WIB, beberapa daerah di Kota Bandung kembali tergenang. Genangan air yang cukup tinggi di beberapa wilayah Kota Kembang membuat kemacetan di mana-mana.

Dari pantauan Merdeka Bandung, beberapa daerah yang tergenang air adalah wilayah Kopo, Leuwi Panjang, BKR, serta Peta. Kendaraan roda dua dan empat yang sulit melintas membuat ruas jalan nampak begitu tak teratur.

Hingga pukul 13.30 WIB, hujan masih terus mengguyur meskipun intensitasnya tak sederas semula. Kicauan para pengguna media sosial Twitter mengabarkan bahwa beberapa daerah terpantau banjir.

Dari akun twitter @infobdg dikabarkan bahwa tak hanya jalanan Kota Kembang yang tergenang air, Stasiun Bandung juga mengalami banjir. Bahkan, saking kencangnya angin berhembus terdapat beberapa pohon tumbang. Di antaranya adalah di Jalan Otista.

Banjir juga nampak menggenang di Stasiun Bandung. Stasiun yang ada di Jalan Kebon Kawung itu terendam sehingga membuat perjalanan kereta api tersendat.

Kepala Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 2 Bandung, Ilud Siregar, mengatakan Stasiun Bandung terendam air hujan mulai 12.00 WIB. Ketinggian air diperkirakan mencapai 50 cm.

"Demi keselamatan perjalanan kereta api, beberapa kereta api tertahan di stasiun," ujar Ilud lewat pesan singkat yang diterima Merdeka Bandung, Minggu (13/11).

Kereta yang tertahan yaitu KRD 390 jurusan Padalarang menuju Cicalengka yang tertahan di Stasiun Ciroyom. Kemudian KRD 400 jurusan Padalarang menuju Cicalengka tertahan di Stasiun Cimindi. Kereta Api 24 Argo Parahyangan jurusan Jakarta menuju Bandung tertahan di Stasiun Cimahi.

Kemudian 32 Argo Parahyangan jurusan Jakarta menuju Bandung tertahan di Stasiun Padalarang, dan KRD 381 jurusan Cicalengka menuju Padalarang tertahan Stasiun kiara condong.

"Kondisi air sudah mulai surut, kereta api yang akan berangkat sekarang adalah 25 argo parahyangan jurusan Bandung menuju Jakarta. Berangkat semula pukul 14.30 WIB menjadi 16.00 WIB keterlambatan lebih kurang 90 menit," ujarnya.