Software smart city milik Kota Bandung dilirik Kota Kuching Malaysia

Oleh Mohammad Taufik pada 01 November 2016, 11:01 WIB

Bandung.merdeka.com - Kota Kuching Utara Malaysia tertarik dengan aplikasi smart city yang dimiliki Kota Bandung. Mereka ingin menerapkan aplikasi serupa di Malaysia.

Hal itu terungkap saat Dewan Bandar Kuching Utara Malaysia yang dipimpin Datuk Awing Wahab Awing Julai datang langsung ke Bandung menemui Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Pendopo Kota Bandung, Senin (31/10) kemarin.

"Mereka ingin mempelajari smart city, karena ingin mengetahui beberapa aplikasi dan pelayanan masyarakat yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Bandung. Sehingga mereka nantinya akan membuat MoU dan meminta beberapa software yang akan dihibahkan ke Kota Kuching Utara di Malaysia," ujar Ridwan dalam rilis yang diterima Merdeka Bandung.

Pria yang akrab disapa Emil ini menuturkan, mereka tertarik aplikasi yang dimiliki Pemkot Bandung terutama untuk pelayanan publik seperti antrean online, e-budgeting, infrastruktur online, sakip dan media sosial monitoring,

"Menurut mereka dengan beberapa aplikasi untuk pelayanan publik, Kota Kuching utara semakin maju," katanya.

Emil mengaku tidak mempermasalahkan jika aplikasi yang dimiliki Kota Bandung akan diduplikasi. Namun pihaknya akan melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan Kementerian Luar Negeri.

"Karena kalau ngasih hibah ke Kota Indonesia cukup mudah, tapi kalau ngasih hibah ke kota luar negeri harus ada diskresi dari kementerian. Intinya kan demi kemanusiaan, dimana kita berbuat kebaikan itu enggak ada masalah menurut saya," ucapnya.

Emil menambahkan, dalam pertemuan tersebut juga turut dibahas rencana pembuatan toko Little Bandung di Kuching Utara.

"Karena ketika saya presentasi mengenai Little Bandung yang ada di Syah Alam dan Petaling mereka menyukainya. Sebab Little Bandung sangat menginspirasi untuk wirausaha kreatif," ujarnya memungkasi.

Tag Terkait