Penilaian Festival Film Bandung 2016 libatkan komunitas
Bandung.merdeka.com - Ada yang baru dalam perhelatan Festival Film Bandung 2016. Dalam menilai film dan insan film Indonesia, tahun ini FFB melibatkan komunitas atau individu yang konsen pada dunia film Indonesia. âBetul melibatkan komunitas. Artinya pengamat-pengamat muda kan potensial juga untuk penilaian film,â jelas Ketua FFB Eddy D Iskandar, saat berbincang dengan Merdeka Bandung, Sabtu (28/5).
Â
Komunitas atau individu yang direkrut dalam penilaian oleh FFB adalah penonton aktif yang punya wawasan luas tentang film. âJadi sebenarnya selektif juga walaupun dari komunitas film,â tambahnya.
Â
Kriteria lain, kata dia, komunitas atau individu yang dilibatkan dalam komunitas adalah yang rajin menonton seluruh film di bioskop-bioskop. Sedangkan mekanisme penilaiannya mereka mengusulkan film-film yang dinilai bagus ke dewan juri FFB.
Â
Setelah itu, film-film usulan komunitas tersebut disaring. Misalnya dalam triwulan pertama 5 judul film, triwulan kedua 5 judul film dan triwulan ketiga 5 judul film lagi. Sehingga total ada sekitar 15 film.
Â
âNanti dikerucutkan lagi jadi 5 film untuk dinilai dewan juri,â ujarnya.
Â
Dalam menseleksi komunitas yang dilibatkan untuk penilaian, menurutnya tidak sembarangan. Orang dari komunitas tersebut minimal menguasai kritik film baik lisan maupun tulisan.
âKita tidak hanya lihat komunitasnya saja, tapi orangnya juga. Ada juga yang tidak di komunitas tapi misalnya penonton aktif, sering nulis soal film,â ujarnya.
Â
Komunitas yang dilibatkan antara lain Ruang Film Bandung serta kelompok mahasiswa. FFB tahun lalu pelibatan komunitas ini sudah dilakukan. âTahun lalu belum maksimal, sekarang lebih dimaksimalkan,â jelasnya.
Â
Untuk diketahui pengumuman nominasi FFB akan dilakukan Agustus 2016. Sementara puncak FFB akan dilaksanakan di Monumen Perjuangan Bandung pada 24 September 2016.