Menilik gaya berbusana ala Ridwan Kamil yang santai namun stylish

Oleh Farah Fuadona pada 05 Desember 2017, 14:21 WIB

Bandung.merdeka.com - Gaya busana Wali Kota Bandung Ridwan Kamil selalu menarik untuk dilihat, baik dalam acara resmi kenegaraan atau pun saat bersama keluarga. Ia selalu bisa mengkombinasikan pakaian yang dikenakan dengan warna-warna komplementer, yaitu warna kombinasi yang saling mengisi.

Salah satunya terlihat dari sebuah foto yang diunggah Ridwan Kamil di akun Instagram miliknya. Pada foto tersebut pria yang akrab disapa Emil ini, mengenakan celana kain berwarna cokelat terang yang dikombinasikan dengan kaos kerah berwarna merah. Tak ketinggalan sebuah topi fedora berwarna kuning menyala menjadi pelengkap gaya berbusananya. Meskipun terkesan aneh, tapi perpaduan warna ini rupanya sukses membuatnya nampak stylish saat berdiri di samping istrinya.

Tak hanya dalam momen santai, Emil rupanya juga sangat memerhatikan cara berpakaian saat menghadiri sebuah acara kenegaraan penerimaan penghargaan Adipura ASEAN yang terjadi di Brunei Darussalam beberapa waktu lalu. Ia nampak mengenakan pakaian adat Sunda berwarna putih tulang dengan ciri khas di kepalanya, yaitu ikat batik berwarna biru. Serta kain batik berwarna putih yang dikenakannya menutupi celana. Selain itu, sendal tarumpah yang dikenakannya menjadi daya tarik gaya berbusananya pada malam itu.

Baru-baru Emil juga terlihat mengenakan sendal tarumpah saat menemui sejumlah pengusaha asal Swedia. Mengenakan ikat berwarna biru dan baju adat berwarna hitam, Emil nampak menonjol di antara sejunlah pria yang mengenakan setelan jas lengkap dengan sepatu pantofel. "Bersama para pengusaha Swedia yang akan investasi infrastruktur di Bandung. Tetap setia dengan sendal tarumpah merek Mitoha LobaGaya dari Tasikmalaya," tulis Emil di akun Instagramnya.

Sandal tarumpah terbuat dari kulit sapi asli mulai dari telapak sampai bagian atas sandal. Tidak seperti sandal zaman modern yang diproduksi massal yang bagian atas dan telapak disambung dengan lem agar prosesnya cepat. Pada pembuatan sandal tarumpah sambungan tidak dilem tetapi dijahit. Sehingga kekuatannnya tidak disangsikan lagi. Tarumpah dibuat oleh tangan terampil para perajin sehingga merupakan produk handmade.