'Merangkak' dari marketing, Indriani kini jadi GM Datsun Indonesia
Indriani
Bandung.merdeka.com - Mengawali karier sebagai marketing mobil Nissan, kini Indriani Hadiwidjaja dipercaya menjadi General Manager (GM) Datsun Indonesia, sebuah produk mobil yang masih berada di bawah naungan PT Nissan Motor Indonesia (NMI).
Sejak 2013 silam, perempuan kelahiran Bandung, 30 Maret 1979, ini dipercaya untuk menjabat sebagai GM. Padahal sejak 2007 silam ia sudah mengundurkan diri di mobil Nissan karena melanjutkan pendidikan ke Australia.
"Saya merasa sangat beruntung karena 2009 kembali gabung menjadi marketing dan komunikasi di Nissan, hingga akhirnya 2013 dipercaya menjadi general manager Datsun," ujar perempuan yang akrab disapa Indri ini beberapa waktu lalu.
Menjadi pemimpinan sebuah perusahaan tentu bukan hal mudah. Terlebih sebagai perempuan, ada kalanya mood turun kala datang tamu setiap bulannya. Bagi perempuan yang hobi olahraga ini, profesionalitas merupakan hal yang patut dijunjung tinggi.
"Tentu bukan hal mudah. Saya harus menghadapi begitu banyak orang tapi saya harus bisa memisahkan yang namanya emosional, dan rasional. Saya mencoba menjalin kerja sama profesional bersama rekan-rekan. Saat jam kerja, saya adalah pemimpin, tapi di luar jam kerja anggap saya teman," ujarnya.
Meski sudah mencapai titik puncak pada kariernya kini, Indri tak mau terlena dengan jabatan. Baginya, ia harus terus belajar agar tak cepat puas. Dia berusaha untuk menjadi orang yang lebih baik di setiap harinya.
Tag Terkait
Nuning, Dosen FSRD ITB Mengajak Lebih Paham Soal Mitos Dan Mitologi Indonesia
Berkat Ketekunan, Utami Sukses Geluti bisnis EO Sejak Tahun 2000
Natasha Youtuber Cilik Terkenal Karena Review Mainan Squishy dan Slime
Bedak bayi jadi barang wajib bagi Abex saat mendaki gunung
David sebagai office boy ini berhasil mencuri perhatian khususnya kaum hawa
Kelly Purwanto akui tato merupakan seni merajah tubuh supaya indah
Jurnalis Merdeka.com juara dua karya jurnalistik yang digelar Pemkot Bandung
Khoiruddin, doktor tercepat dari ITB dengan 36 publikasi scopus
Mengenal sosok Yan Yan Sunarya, 'Doktor Batik Sunda' pertama di dunia dari ITB
Kecewa aspirasi viking tak terwujud, Heru Joko 'nyaleg' dari Partai Nasdem