Tak sekedar cari uang, Gufron berbisnis untuk menginspirasi
Bandung.merdeka.com - Bagi Gufron Syarif, bisnis tak melulu soal mencari uang. Namun, bagaimana bisnis yang dibangunnya itu bisa menginspirasi dan bermanfaat bagi banyak orang. Dengan begitu, akan ada banyak manfaat dirasakan dari bisnis yang dirintis olehnya.
Gufron yang merupakan pemilik dari rendang kemasan Uda Gembul dan salah satu pemilik Dino Donuts itu bercerita bahwa sedari awal memutuskan untuk berbisnis adalah ingin memberi inspirasi bagi banyak orang. Mendobrak jagad kuliner dengan rendang kemasan yang praktis menjadi langkah awal dilakukannya.
Kata Gufron, berbisnis merupakan upaya untuk menjadikan Indonesia tuan rumah di negeri sendiri. Dimana produknya bisa disukai oleh banyak orang sehingga makanan khas kota Padang itu bisa masuk ke berbagai kalangan. Terlebih karena kemasannya yang unik dan menarik membuat banyak orang menjadi suka.
"Kalau usaha ingin menginspirasi orang Indonesia. Jangan hanya berpikir lulus sekolah lalu kerja menjadi seorang PNS atau pegawai diperusahaan asing. Kita bisa jadi tuan rumah dinegeri sendiri, salah satunya ya dengan bisnis," ujar Gufron kepada Merdeka Bandung, Selasa (1/8).
Meluncurkan bisnis yang unik dan menjadi inspirasi banyak orang seperti ini, tak membuat pria berusia 33 tahun itu merasa takut akan hadirnya banyak pesaing. Justru, ia berharap semakin banyak orang kreatif yang mencetuskan produk-produk unggulan.
Dengan begitu, masyarakat Indonesia akan menyukai produk asli dalam negeri. Sehingga mampu membuat produk lokal menjadi tuan rumah dinegeri sendiri. Soalnya, gempuran produk-produk asing harus mulai diwaspadai.
Rendang Uda Gembul
© 2017 merdeka.com/Astri Agustina
Sementara itu bicara soal bisnis Uda Gembul yang sudah ditekuninya sejak 2012 silam, Gufron mengaku bukan hal mudah. Berawal dari kesukaannya pada rendang, dan saat itu tengah tren makanan dengan level kepedasan, maka tercetuslah ide membuat rendang berbagai level kepedasan. Ia sendiri terjun ke dapur untuk belajar membuat rendangnya.
"Sebulan yang saya butuhkan buat pendekatan sama tukang bumbu rendang biar tahu gimana bikin rendang yang enak. Kemudian diajarkan teknik pengemasan dikampus dan saya coba mulai jualan. Ternyata ampuh juga jualan produk ke mahasiswa karena saya waktu itu ngajar," papar Gufron.
Selang setahun berjalan, ia memberanikan diri menembus pasar swalayan untuk titip jual dan rupanya untung tak dapat ditolak. Tidak membutuhkan waktu lama baginya bisa menembus sebuah pasar swalayan ternama di Bandung yang dikenal sulit memasukan barang khususnya bisnis UMKM seperti ini.
"Saya enggak harus mengantri bertahun-tahun buat masukin barang, keberuntungan berpihak pada saya. Masuk ke sembilan cabang di Bandung sampai akhirnya sekarang produk saya ada di 50 cabang supermarket tersebut diseluruh Jabar. Bahkan tidak hanya ada satu brand supermarket, produk saya juga ada di supermarket lainnya," cerita dia.
Dari usahanya merintis bisnis yang hanya bermodalkan Rp 100ribu itu, Gufron kini bisa mengantongi pendapatan hingga Rp 200 juta setiap bulannya. Dengan angka fantastis itu, ia berharap bisa terus mengembangkan bisnisnya dan semua orang mengenal Uda Gembul.