DAM salurkan donasi ke 18 SMK teknisi di Jabar

Bandung.merdeka.com - Yayasan Astra Honda Motor (YAHM) melalui PT Daya Adicipta Motora (DAM) selaku distributor utama sepeda motor dan suku cadang Honda di Jawa Barat, menyalurkan donasi sepeda motor Honda kepada 18 SMKTeknik Sepeda Motor (TSM) binaan Honda di Jawa Barat di kantor PT. DAM Jalan Raya Cibeureum.

Yudi Heriyadi Manager Technical Development DAM mengungkapkan, pada awal tahun 2017 ini YAHM melalui DAM menyalurkan donasi sepeda motor Honda sebanyak 18 unit kepada 18 SMK TSM Astra Honda di Jawa Barat yang sudah melakukan MoU dengan DAM.

"Hal ini merupakan langkah lanjut kerja sama Honda dengan SMK TSM Astra Honda di Jawa Barat serta dalam upaya pengembangan kurikulum dan kompetensi SMK TSM Astra Honda. Adapun 18 unit sepeda motor Honda yang diberikan terdiri dari 13 unit All New Honda BeAT eSP, tiga unit Honda New Mega Pro dan dua unit Honda Verza 150," ujar Yudi dari rilis yang diterima Merdeka Bandung, Minggu (15/1).

Adapun 18 SMK yang menerima donasi adalah SMK Yapim Indramayu, SMK PGRI Indramayu, SMK Bina Insan Kamil Bekasi, SMK Master Indonesia Bogor, SMK Purnama Bakti Bogor, SMK Tunas Sinar Mandiri 2 Bogor, SMK Yapansa Bogor, SMK Muthia Harapan Cicalengka Bandung, dan SMK Merdeka Bandung.

Kemudian SMK Miftahussalam Ciamis, SMK Tri Bintang Purwadadi Ciamis, SMK Manangga Pratama Tasikmalaya, SMK Karya Pembangunan Paseh Bandung, SMK Negeri 1 Majalaya, SMK Negeri 1 Tirtajaya Karawang,SMK Teratai Putih Global 4 Bekasi, SMK Negeri 1 Bojong Purwakarta, dan SMK YASPIM Sukabumi.

Lebih lanjut Yudi mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan kemampuan serta keahlian siswa-siswa SMK KTSM Honda di Jawa Barat, dengan memberikan donasi sebagai unit praktik di sekolah.

"Diharapkan dapat mendorong atau memotivasi siswa SMK TSM Astra Honda di Jawa Barat untuk selalu giat belajar sebagai cara untuk update pengetahuan dan keterampilan yang akhirnya mampu menjadi lulusan yang berkualitas dan siap pakai sehingga akan memberikan kontribusi positif untuk kemajuan sekolah dan industri," ujarnya.