Lezatnya pempek hitam keju mozarela yang lumer di mulut
Bandung.merdeka.com - Pempek, makanan khas Palembang yang diracik dari ikan sebagai bahan baku utamanya sangat mudah ditemui di Kota Kembang. Makanan dengan beragam varian seperti kapal selam, serta lenjer ini hadir dengan warna putih sebelum dimasak dan menghasilkan warna kuning keemasan yang kemudian disiram dengan kuah cuka.
Cita rasa pempek yang sangat terasa ikannya dan pedas dari sambal cuka ini memang begitu otentik. Telur pada kapal selam menjadi satu-satunya varian pempek yang memiliki isi. Namun, pernahkah terpikir bila pempek hadir dengan isian keju dan diguyur keju mozarela? Hmm, bagaimana rasanya ya.
Adalah Pempek Sate Lumer yang disuguhkan oleh Pempek Veny menawarkan produk unik dan terasa begitu kekinian. Keju mozarela yang belakangan tenar digandrungi dijagad kuliner ini nampak menggiurkan kala dipadukan dengan makanan yang menurut sejarah telah ada sejak masuknya perantau Tionghoa ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16.
Pemilik Pempek Veny, Veny I Septiani mengatakan, pempek varian anyar yang hadir sejak tiga bulan lalu itu rupanya berhasil mencuri perhatian. Khususnya anak-anak sangat menyukai pempek ini. Disuguhkan dalam dua warna yakni hitam dan putih, Pempek Sate Lumer adalah pempek dengan isi keju dan keju mozarela pada bagian luarnya.
Pempek hitam keju mozarela
© 2018 merdeka.com/ Astri Agustina
"Pempek sate lumer ini ada dari sekitar tiga bulan lalu. Responsnya enggak nyangka ternyata bagus. Anak-anak banyak yang suka soalnya memang keju lebih banyak disukai sama anak-anak ya," ujar Veny kepada Merdeka Bandung saat ditemui di 23 Paskal, Jalan Pasirkaliki, Selasa (30/1).
Pempek Sate Lumer yang dibanderol dengan harga Rp 30 ribu itu disuguhkan sebanyak tiga tusuk yang pada setiap tusuknya terdapat tiga pempek berbentuk bulat. Sebagai pelengkap, dua macam saus cuka yakni manis dan pedas disajikan secara terpisah.
Tak hanya menjual Pempek Sate Lumer, Pempek Veny juga menawarkan beragam varian pempek pada umumnya. Yang membedakannya adalah adanya pempek hitam yang dibuat dari campuran arang bambu sehingga membuat pempek tampak lebih berbeda serta menarik.
Veny bercerita, kehadiran pempek hitam ini merupakan hasil eksperimennya pada satu setengah tahun lalu. Ia berupaya menghadirkan varian makanan berbeda. Meski semula mendapat tentangan dari keluarga yang merupakan orang Palembang asli, namun ia nekat berjualan.
"Kata mamah sih lebih ke aneh, enggak nyambung pempek pakai keju. Apalagi ada pempek warnanya hitam gini. Tapi saya nekat, awalnya dijualin ke temen-temen, terus titip ke kantin-kantin, sampai akhirnya berjualan online dan sekarang punya toko offline," paparnya.
Pempek Veny kini tak hanya menjual produknya secara online. Bagi yang ingin mencicip pempek ini secara langsung, bisa berkunjung langsung ke area foodcourt 23 Paskal, D'Dieuland, serta area kuliner Cibadak yang hadir setiap malam hari.