Cakue Osin, cakue legendaris yang sudah ada sejak 1934

Oleh Farah Fuadona pada 25 Januari 2017, 12:17 WIB

Bandung.merdeka.com - Anda penyuka cakue? Kuliner yang berasal dari kebudayaan Tionghoa ini sudah lama ada di Indonesia. Untuk menemukan cakue pun bukan hal sulit. Mulai dari sekolah dasar hingga mall ternama, Anda tak akan sulit menemukan cakue.

Namun, jangan hanya mencicip cakue yang banyak dijajakan oleh pedagang baik di gerobak ataupun pada sebuah kafe. Pernahkah Anda mencicip cakue legendaris yang ada di Bandung. Namanya Cakue Osin. Tempat makan cakue ini sudah ada sejak tahun 1934.

Semula, Cakue Osin hadir dengan nama Tjay Tak. Restauran keturunan Tionghoa ini hadir di dalam Pasar Baru, namun karena Pasar Baru terus melakukan renovasi hingga ke tiga kalinya membuat Cakue Osin tak mendapat tempat.

Keputusan untuk berpindah ke Jalan Babakan dan berganti nama karena generasi pertama Cakue Osin yakni Tjay Tak yang tak lain merupakan ayah dari Osin sudah tiada. Kini, Osin sang buah hati yang meneruskan bisnis keluarga tersebut.

"Waktu terakhir kali Pasar Baru renovasi, kami hanya mendapat tempat di basement. Itu tentu tidak menguntungkan, makanya kami pindah ke sini," ujar Pemilik Cakue Osin, Irmawati yang merupakan istri dari Osin kepada Merdeka Bandung, Selasa (24/1).

Berjualan sejak pukul 05.00 hingga 11.00 WIB, Cakue Osin tak pernah sepi pengunjung. Mereka yang pulang dari pasar sekitar Cakue Osin berada, sering membawa cakue sebagai buah tangan sebelum pulang ke rumah. Waktu berjualan yang singkat ini karena Irmawati menganggap makanan mereka hanyalah camilan pagi.

"Soalnya ini kan makanan pagi makanya kami hanya berjualan sampai jam 11.00 WIB saja. Bisa buka sampai sore juga tapi ya yang kami pertahankan itu ingin menjadikan makanan ini sebagai menu sarapan gitu," jelasnya.

Membanderol harga Rp 5.000 untuk setiap pieces cakue nya, Anda dijamin akan kenyang hanya dengan menyantap satu saja. Ukurannya yang terbilang jumbo dan rasa nan lezat, membuat Cakue Osin selalu menjadi idaman para pecinta kuliner.

Tak hanya cakue, ada pula makanan keturunan Tionghoa lainnya yang dijajakan oleh Cakue Osin. Seperti bubur ayam, bubur kacang, kue tambang, bapia, kompia, kompia isi, pangsit kuah, dan kue cinsoko.