Unpad gelar Olimpiade Olahraga Tradisional
Bandung.merdeka.com - Universitas Padjadjaran (Unpad) kembali menggelar Olimpiade Olahraga Tradisional (OOTrad). Event dengan tema "Ngabring Babarengan Bagja Balare" ini digelar terkait Dies Natalis Unpad yang ke-59.
Direktur Tata Kelola dan Komunikasi Publik Soni Akhmad Nulhaqim mengatakan, OOTrad yang kali ini memasuki tahun ke-9 mulai digelar pukul 06.00 WIB sampai selesai di kampus Unpad Jatinangor 27-28 Agustus 2016.
OOTrad diikuti kontingen civitas akademika, juga akan melibatkan kontingen lainnya yang berasal dari unsur mitra Unpad, komunitas penggiat olahraga tradisional, masyarakat umum desa dan kecamatan Jatinangor serta kota dan kabupaten di Jawa Barat.
Kegiatan OOTrad diawali dengan Pelepasan Pawai Alegoris oleh Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad di halaman rektorat kampus Unpad Jatinangor.
"Pawai Alegoris atau Pawai Rakyat berupa 'aleut-aleutan' kontingen dengan perpaduan keindahan seni tari, senam. Disiplin serta keindahan kostum bertema cerita tradisional/ciri khas daerah kontingennya," ungkap Soni melalui rilis yang diterima Merdeka Bandung, Sabtu (28/8).
OOTrad terdiri dari Open Race Egrang kategori 50 meter, 100 meter, 200 meter, 400 meter, dan 1500 meter. Ada juga sapta lomba yang terdiri dari perlombaan egrang, ngagandong boboko, balap karung, mangul beas, nyuhun suluh, nyuhun jukut dan eyong. Kemudian ada tarik tambang dan layangan.
Selain pertandingan berdasarkan kategori OOTrad kali ini menggelar hiburan kesenian tradisional dari Lingkung Seni Sunda (Lises) Unpad. Dilanjutkan dengan saresehan Komunitas Layang-layang, eksibisi kaulinan barudak serta menyajikan makan dan minuman tradisional serta pembagian doorprize.
"Berkaitan dengan kegiatan tersebut maka kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat luas, khususnya kepada para pengguna jalan di sekitar Jalan Raya Bandung-Sumedang bila dalam pelaksanaannya terjadi kemacetan lalu lintas," kata Soni.