Musisi internasional sebut Philharmonic jadi benih orchestra Bandung
Bandung.merdeka.com - Konser Bandung Philharmonic disaksikan langsung Direktur Program Edukasi Bandung Philharmonic, Michael Hall. Michael Hall adalah musisi orchestra internasional yang tinggal di Chicago, Amerika Serikat.
Malam tadi ia sempat memberi sambutan membuka konser Bandung Philharmonic di Gedung Merdeka, Bandung, Sabtu (24/4). Menurut dia, Gedung Merdeka adalah gedung bersejarah yang menjadi saksi perhelatan sejarah internasional.
"Satu kehormatan bagi kami bisa ada di Gedung Merdeka. Kerja sama dengan Museum KAA. Gedung KAA penting dalam sejarah. Peranan yang dilakukan Konferensi Asia Afrika sangat signifikan," kata Michael Hall.
Michael Hall adalah musisi dan pengajar musik di Amerika, Eropa dan Asia. Majalah New Music Connoisseur menyebutnya sebagai 'utterly masterful' dan Chamber Music Today 'superb technique'.
Hall juga menjadi artis tamu di Thailand International Composition Festival di Bangkok, Positano Chamber Music Festival di Italy, Vianden International Chamber Music Festival di Luxembourg dan Composerâs Concordance Series di New York.
Lewat konser itu, kata dia, Gedung Merdeka kembali menjadi saksi perhelatan musik orchestra yang disuguhkan kelompok musik muda dan berbakat, Bandung Philharmonic.
Ia menyebut Bandung Philharmonic sebagai benih-benih musisi yang akan berperan penting dalam mengembangkan musik orchestra di Bandung.
Di bawah pengajaran Michael Hall, Bandung Philharmonic yang didirikan anak muda Bandung Airin Efferin (piano), Fauzie Wiriadisastra (flute), Ronny Gunawan (flute) dan Putu Sandra (violin) telah berlatih keras untuk bisa menggelar konser musik bertajuk 'Heroes'.
"Dan benih yang ditabur tumbuh untuk kepentingan Bandung. Agar benih itu tumbuh kami butuh nutrisi dan air. Kehadiran bapak ibu sebagai bagian bagi pertumbuhan Bandung Philharmonic," katanya.
Konser musik tersebut disaksikan sekitar 400 penonton. Michael Hall mengatakan, baik pemain musik maupun penonton dalam konser itu sebagai pahlawan.
"Kami hadir dalam rangka peringatan KAA di Gedung ini. Bandung Philharmonic menampilkan konser yang berarti bagi Kota Bandung. Sesuai tema konser, semua pemain di sini adalah pahlawan. Dan Anda sekalian pun adalah pahlawan," katanya.
Konser musik pun digelar. Kelompok musik orchestra asal Bandung itu menyuguhkan sekitar 10 komposisi di bawah pimpinan konduktor Robert Nordling. Konser dimulai pukul 19.30 WIB, dibuka dengan lagu Indonesia Raya secara orchestra.
Sejumlah komposisi yang disajikan antara lain Simfoni No 3, Op.55 Eroica karya Ludwig van Beethoven, serta komposisi karya Wilhelm Richard Wagner (1813- 1883), Edward Elgar (1857-1934), hingga komposisi yang ditulis musisi muda Indonesia Marisa Sharon Hartanto. Konser ditutup dengan lagu Indonesia Tanah Air Beta.