Gojek Berkontribusi Rp 187 Miliar Per Tahun Tuk Perekonomian Kota Bandung

Oleh Endang Saputra pada 28 Desember 2018, 08:39 WIB

Bandung.merdeka.com - Dari riset yang diterbitkan oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) pada tahun 2017 lalu menyatakan bahwa Gojek telah berkontribusi Rp 187 miliar per tahun untuk perekonomian Kota Bandung.

Angka tersebut didapat melalui penghasilan mitra pengemudi dan mitra Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Tak hanya itu, Gojek juga mampu mengurangi tekanan pengangguran Kota Bandung dengan memperluas kesempatan kerja pada pekerja informal.

"Pencapaian ini tentunya tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak," ujar Strategic Region Head Jawa Barat and Banten Gojek, Becquini kepada Merdeka Bandung saat ditemui dalam acara silaturahmi dengan masyarakat Bandung di Masjid Agung Trans Studio Bandung, Kamis (27/12).

Becquini menjelaskan, sejak hadir pada tahun 2015 silam, pihaknya berupaya untuk terus berkomitmen membantu meningkatkan perekonomian Kota Bandung.

"Dari hasil riset yang sama menyatakan, Gojek berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Bandung, khususnya mitra pengemudi beserta keluarga melalui peningkatan penghasilan. Hal ini dapat dilihat dari penghasilan mitra pengemudi Gojek Kota Bandung meningkat 19 persen setelah bergabung dengan Gojek," jelasnya.

Masih dari hasil riset LD FEB UI, lanjutnya, sebanyak 80 persen mitra pengemudi Kota Bandung merasa kualitas hidupnya jauh lebih baik setelah bergabung dengan Gojek.

Menurutnya, Gojek secara konsisten mendukung UMKM di Bandung. Setidaknya dalam setahun belakangan ini dukungan yang diberikan oleh Gojek ini begitu nyata terasa khususnya bagi warga Kota Kembang.

Becquini mengatakan, melalui beberapa inisiatif dan kolaborasi, di antaranya adalah Go-Food Festival Bandung, serta pelatihan UMKM Gojek Wirausaha yang sudah diikuti 200 UMKM di Kota Bandung.

"Kami juga melakukan relaunching kawasan kuliner Kota Bandung, Cibadak Culinary Night bersama Go-Pay. Dengan ekosistem ini kami membantu UMKM memperluas pasarnya, membantu pencatatan keuangan dan meningkatkan inklusi keuangan,"ujar Becquini.

Dalam riset LD FRB UI tahun 2017, sebanyak 58,9 mitra UMKM di Kota Bandung tidak melayani pengiriman barang sebelum menjadi mitra Gojek.

Dengan dukungan teknologi yang berada ekosistem Gojek, 84 persen dari jumlah mitra UMKM Gojek Kota Bandung berhasil go-online sehingga dapat meningkatkan volume transaksi dan meningkatkan aset usaha.

"Gojek percaya bahwa pemanfaatan teknollgi merupakan cara yang paling tepat untuk memecahkan masalah ketimpangan ekonomi. Di sini kami gunakan teknologi untuk menyetarakan kesempatan berusaha karena hal inilah yang sangat dibutuhkan oleh UMKM untuk mereka naik kelas," katanya.


Sementara itu, menjelang Tahun Baru yang tinggal menghitung hari, Gojek memberikan santunan bagi 100 anak yatim. Kegiatan ini dilangsungkan di Masjid Trans Studio Bandung, Kamis (27/12) malam. Secara simbolis, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana memberikan santunan tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Yana bukan hanya mengapresiasi atas santunan yang diberikan Gojek. Lebih dari itu, ia mengapresiasi atas kehadiran Gojek yang mampu membantu mensejahterakan masyarakat Bandung dalam skala yang cukup besar.

"Terimakasih dan saya begitu mengapresiasi tinggi kepada Gojek atas inisiatif ya menghadirkan layanan yang memberikan manfaat bagi bangsa dan negara. Memberikan lapangan pekerjaan dan membantu kesejahteraan masyarakat," katanya.

Â

Tag Terkait