Oma Mulyana, Mantan Buruh Pabrik Yang Viral Berkat Lagu 'Kumadinya Welah'
Bandung.merdeka.com - Nama Oma Mulyana belakangan ini tengah menjadi perbincangan warga net. Nyanyi serta tarian fenomenalnya pada tembang 'Kumadinya Welah' berhasil membuatnya viral. Musik video âKumadinya Welahâ produksi Pallas Production yang diunggah melalui kanal Youtube Mat Pallas itu sudah ditonton oleh lebih dari satu setengah juta penonton.
Oma yang merupakan mantan buruh pabrik itu mengaku jika kariernya yang dibangun sejak tiga bulan lalu itu sukses menggegerkan jagad maya. Pernah bercita-cita bisa menjadi penyanyi dangdut ternama dan dikenal banyak orang, siapa sangka bila namanya kini berhasil dikenal melalui cara yang bisa dibilang tak terduga.
Pernah mengikuti audisi ajang menyanyi dangdut pada beberapa kontes yang diselenggarakan televisi swasta, namanya tak pernah lolos. Rejeki Oma memang bukan di situ. Justru melalui video yang diunggahnya pada November 2018 lalu ia berhasil meraih kesuksesan hingga diundang ke beberapa stasiun televisi.
"Sempat kepikiran kalau ini bakal viral, dan ingin langsung terkenal. Ternyata kesampaian, lagu âKumadinya Welahâ ini viral. Keinginan saya menjadi penyanyi terkenal bisa terwujud," ujar pria asal Kabupaten Bandung itu kepada Merdeka Bandung saat ditemui di Bober Cafe, Jalan LLRE Martadinata, Selasa (18/12).
Oma bercerita, bakat menari serta menyanyinya sudah nampak sejak kecil. Saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar, ia suka ikut menari saat ada acara di sekolah. Tak hanya menari, Oma juga begitu suka menyanyi. Selain itu ia seringkali bernyanyi pada sebuah acara pernikahan.
Kini Oma sudah memiliki dua lagu. Setelah sukses dengan âKumadinya Welahâ, ia belum lama ini meluncurkan tembang âTong Kitu Ahâ. Lagu keduanya ini merupakan jawaban atas single perdananya.
Oma bercerita, lagu âKumadinya Welahâ terinspirasi dari kehidupan dan candaan yang kerap dilontarkan dalam kesehariannya. Saat ada orang yang meminta saran, sudah diberitahu oleh Oma namun orang tersebut tetap ngeyel, ia akhirnya kerap menjawab dengan kalimat âkumaha dinya wae lahâ yang merupakan bahasa sunda dan jika diartikan adalah âgimana kamu sajaâ.
"Lagu kedua itu jadi jawabannya. Jadi pas saya ngomong âKumadinya Welahâ terus orang lain ngomong âTong Kitu Ahâ (jangan begitu ah). Nanti ke depannya memang semua lagu bakalan sahut-sahutan begitu. Rencananya mau ada album juga tapi keluarkan single satu persatu dulu," katanya.